Laporan Gaikindo Ungkap Penjualan Mobil di Kuartal I Seret

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 19 April 2024 | 11:39 WIB
Laporan Gaikindo Ungkap Penjualan Mobil di Kuartal I Seret
Toyota masih menjadi merek paling laris di Indonesia di kuartal I 2024, meski penjualan mobil secara nasional turun. (Foto: Toyota)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan mobil di Indonesia selama kuartal pertama 2024 masih melambat. Ini terungkap dari laporan penjualan mobil pada Maret lalu seperti yang diumumkan oleh asosiasi produsen mobil nasional Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo.

Gaikindo, dalam laporan yang diunggah ke laman resminya pekan ini, mengungkap penjualan mobil Indonesia secara wholesales (dari pabrik ke diler) pada Januari - Maret 2024 mencapai 215.069 unit, turun 23,9 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 282.125 unit.

Baca juga: Hyundai Pesimistis Penjualan Mobil Indonesia Tembus 1 Juta Unit Tahun Ini

Sementara penjualan secara ritel (dari diler ke konsumen) juga turun 15 persen, dari 271.168 unit pada Januari - Maret 2023 menjadi hanya 230.776 unit.

Baca Juga: Merosotnya Penjualan Mobil dan Motor di Awal Tahun Bikin Sri Mulyani Khawatir

Meski demikian, jika melihat tren bulanan penjualan mobil Indonesia menunjukkan sedikit harapan. Penjualan mobil pada Maret kemarin totalnya mencapai 74.724 unit secara wholesales, tertinggi selama 2024. Sebelumnya penjualan mobil secara wholesales pada Februari hanya 70.698 unit dan 69.647 unit di Januari.

Secara ritel, penjualan mobil di Maret juga melonjak menjadi 82.092 unit dari 70.316 unit pada Februari dan 78.368 unit di Januari tahun ini.

Dari total penjualan selama triwulan pertama tahun ini, Toyota masih kokoh sebagai penguasa pasar dengan menjual setotal 65.655 unit mobil secara wholesales dan 72.970 unit mobil secara ritel. 

Dengan kata lain Toyota menguasai 30 persen pangsa pasar mobil Indonesia secara wholesales dan 31,6 persen secara ritel. Di urutan kedua ada Daihatsu, lalu disusul Honda, Mitsubishi dan Suzuki di urutan kelima.

Baca Juga: Hyundai Pesimistis Penjualan Mobil Indonesia Tembus 1 Juta Unit Tahun Ini

Pakar otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan melambatnya penjualan mobil di Indonesia di kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh faktor ekonomi global.

“Industri otomotif kemungkinan besar termasuk yang terdampak pelemahan penjualan di kuartal satu 2024, akibat pelemahan ekonomi global dan pelemahan rupiah yang didapatkan sebelumnya, serta dampak yang ditimbulkan,” kata Yannes, Kamis (18/4/2024).

Menurut Yannes industri komponen juga terkena dampak yang menyebabkan berbagai perusahaan komponen memberikan revisi harga yang menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik Indonesia Anjlok di Februari, Wuling Paling Oleng

Tidak hanya faktor perekonomian yang sedang tidak baik-baik saja, unsur politik yang baru berlangsung di Indonesia, yakni Pemilu 2024 juga memengaruhi minat beli kendaraan baru para kuartal awal 2024.

“Tampaknya terjadi pelemahan ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik menjadi faktor dominan yang memengaruhi penjualan secara umum,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI