Suara.com - Penjualan global Hyundai Motor Company yang membawahi merek Hyundai dan Genesis turun 3,7 persen pada Maret 2024.
Tercatat, Hyundai hanya mampu menjual sebanyak 369.132 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Hyundai hanya mampu menjual sebanyak 1.002.608 unit atau turun 1,9 persen dibandingkan tahun lalu sepanjang kuartal pertama.
Toyota Luncurkan Land Cruiser 250 Kembalikan Kejayaan Prado
Baca Juga: Mobil Listrik China Jadi Alat Mata-Mata? Eropa Siapkan Regulasi Penangkal
Melansir Insideevs, Kamis (18/4/2024), penjualan perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini mengalami penurunan cukup dalam pada segmen plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang turun sekitar sepertiga.
Pada 2023, penjualan mobil plug-in global Hyundai Motor, melebihi 300 ribu unit, meningkat 29 persen dibanding 2022. Tahun ini, kuartal satu sudah turun sepertiga dan pertumbuhan pada kuartal dua juga belum pasti.
Bulan lalu, pengiriman total mobil plug-in Hyundai hanya mencapai 21.565 unit, atau turun 37 persen dari tahun ke tahun. Hasil ini merupakan penurunan kelima berturut-turut.
Intip Jajaran Mobil Mewah yang Ikut Terendam Banjir di Dubai, Ada Mobil Sejuta Umat?
Secara keseluruhan jumlah penjualan mobil listrik Hyundai turun 33 persen dari tahun ke tahun menjadi 19.310 unit, termasuk 18.266 unit didapatkan Hyundai (turun 30 persen dari tahun ke tahun) dan 1.044 unit Genesis atau turun 62 persen.
Baca Juga: Jaguar Land Rover Dikabarkan Pinjam Platform Chery Demi Kembangkan Mobil Listrik
Sebagai informasi, pada tahun 2023 pengiriman mobil listrik plug-in Hyundai melebihi 309.000 (naik 29% dari tahun ke tahun), yang merupakan sekitar 7,4% dari total volume.
Penjualan mobil listrik sepenuhnya hampir mencapai 260.000 (naik 33% dari tahun ke tahun), menyumbang 6,2% dari total volume.
Menariknya, di Amerika Serikat penjualan mobil listrik Hyundai meningkat dua kali lipat pada bulan Maret.