Suara.com - Kendaraan-kendaraan Honda di Amerika Serikat dilaporkan malfungsi pengereman darurat otomatis, dan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) telah mengidentifikasi potensi masalah ini mempengaruhi hampir 3 juta kendaraan.
Pada bulan Februari 2022, Departemen Investigasi Cacat dari regulator memulai penyelidikan atas masalah ini. Hal ini dipicu oleh laporan dari pemilik Accord dan CR-V yang mengklaim bahwa sistem pengereman darurat otomatis kendaraan mereka aktif tanpa alasan yang jelas.
Perlambatan yang tiba-tiba dan tak terduga tersebut menyebabkan banyak kecelakaan, beberapa di antaranya mengakibatkan cedera.
Namun, NHTSA kini telah memperluas cakupan penyelidikannya dengan memasukkan model Honda CR-V dan Accord tahun 2020-2022, yang membuat perkiraan jumlah kendaraan yang berpotensi terkena dampak menjadi 2.997.604.
Baca Juga: Pebalap Astra Honda Siap Bawa CBR Series Taklukan ARRC Seri Kedua Akhir Pekan Ini
Penyelidikan awal telah ditingkatkan dari investigasi sederhana menjadi "analisis teknik", yang mengindikasikan bahwa penarikan saat ini belum dipertimbangkan. Namun, hal ini dapat berubah tergantung pada temuan tim NHTSA.
Jumlah pasti laporan yang diterima terkait pengereman yang tidak disengaja tidak disebutkan dalam laporan ODI, tetapi laporan tersebut mengungkapkan bahwa beberapa pengemudi melaporkan masalah tersebut terjadi beberapa kali dan sekarang ada total 47 kecelakaan dan 93 cedera yang melibatkan mobil dengan NIK yang unik.
Laporan ODI mengungkapkan bahwa Honda melakukan investigasi sendiri terhadap dugaan cacat tersebut dan menyimpulkan bahwa beberapa pelanggan kurang memahami Collision Mitigation Braking System (CMBS) atau keterbatasannya.
Para pemilik menginformasikan kepada NHTSA bahwa dealer Honda tidak dapat mereproduksi masalah yang sama dan menginformasikan kepada mereka bahwa apa yang mereka alami adalah pengoperasian normal CMBS.
Jika Honda terpaksa harus melakukan recall untuk Accord dan CR-V, maka hal ini akan menjadi yang terbaru dari serangkaian kasus di mana kendaraan dikembalikan ke dealer.
Baca Juga: Mobil Boros Bensin? Terungkap ni Dia Biang Keroknya
Pada bulan Februari, kedua model tersebut, bersama dengan mobil Acura dan Honda lainnya, termasuk dalam penarikan kantung udara yang melibatkan 750.000 kendaraan. Pada bulan Desember, Honda menarik 106.000 CR-V karena sekring yang hilang.
Belum diketahui secara pasti apakah pengguna mobil tipe tersebut di Indonesia juga mengalami gangguan yang sama.