Suara.com - Ketika perjalanan jauh menggunakan mobil, tentu ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum memulainya. Salah satunya pada ban mobil.
Pasalnya, ban mobil menjadi komponen yang paling sering bergesekan dengan aspal. Jika luput dari perhatian, bisa-bisa nantinya akan mengancam keselamatan pengendara.
Ban pecah menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan di jalan tol. Oleh karena itu, penting bagi pemudik untuk memahami tanda-tanda ban mobil yang mau pecah agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai seperti dilansir dari Hyundai Indonesia.
Baca Juga: Mudik Balik Aman dan Nyaman dengan Motor, Ini Panduan Lengkap
Visual:
- Ban retak-retak, baik di bagian alur maupun dinding ban.
- Ban botak, yaitu permukaan telapak ban sudah aus hingga terlihat benang-benang karkas.
- Benang ban terlihat keluar dari permukaan ban, menandakan kerusakan struktur ban.
Bunyi:
- Bunyi "dug dug dug" yang semakin kencang seiring dengan kecepatan mobil. Bunyi ini disebabkan oleh kerusakan pada struktur ban, seperti benang kawat yang mulai keluar atau permukaan ban yang tidak rata.
- Getaran pada kemudi mobil, terutama saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Mobil Tidak Stabil:
- Mobil terasa oleng atau bergoyang, terutama saat menikung atau mengerem.
- Pengendalian mobil terasa tidak stabil, seperti menarik ke satu sisi.
Ban Berasap:
Muncul asap dari ban, menandakan bahwa ban sudah benar-benar mau pecah. Hal ini disebabkan oleh gesekan antara bagian ban yang rusak dengan permukaan jalan.
Baca Juga: Rem Motor Blong usai Dipakai Mudik? Jangan Panik, Kenali Musuh Tersembunyinya