Suara.com - Momen mudik Lebaran 2024 memang sudah di penghujung waktu. Kini, para pemudik akan kembali ke rutinitas masing-masing untuk mengais rejeki.
Ketika hendak kembali ke rutinitas, tentunya tak sedikit pemobil yang membawa oleh-oleh dari kampung halaman. Ada juga yang membawa muatan berlebih dengan oleh-oleh melimpah.
Dengan kondisi seperti ini, apakah perlu menambah tekanan angin pada ban mobil agar tetap aman dan nyaman saat perjalanan balik?
Dilansir dari laman Hyundai Indonesia, disarankan untuk mengisi tekanan angin pada ban ketika muatan berlebih.
Baca Juga: Anak Sandra Dewi Wajib Beli, Ini Mobil Mainan dengan Kecepatan Monster
"Ketika mobil terisi penuh dan harus menanggung beban lebih banyak, ada baiknya tekanan ban turut dinaikkan. Namun kenaikan ini juga tidak boleh terlalu tinggi atau melewati batas tekanan pada ban," tulis dalam laman resmi.
"Ada baiknya kenaikan tekanan ban tidak berlebihan, misalnya sebesar 3 Psi dari 35 menjadi 38 Psi. Hal ini untuk membantu ban menopang beban terlebih dengan lebih banyak udara di dalam ban. Ada baiknya untuk mengecek buku panduan kendaraan untuk angka tekanan ban yang lebih pasti," tambah keterangannya.
Tekanan Berlebihan Bahaya!
Ban yang terlalu keras (lebih dari 40 Psi) bisa pecah dan membahayakan. Selain itu, mobil juga akan terasa kurang nyaman.
Ada beberapa cara untuk mengecek tekanan ban:
Baca Juga: Aturan Mudik Pakai Mobil Dinas, Memangnya Boleh? Ini Sanksinya
- Gunakan pompa gratis di SPBU
- Kunjungi tempat servis
- Manfaatkan fitur Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) jika di mobil kalian telah tersedia