Suara.com - Senator Sherrod Brown telah menulis surat terbuka kepada Presiden Joe Biden, mendesaknya untuk melarang impor kendaraan listrik buatan China untuk melindungi industri otomotif Amerika agar tidak musnah.
Brown berpendapat bahwa kendaraan listrik China menimbulkan ancaman eksistensial bagi industri otomotif Amerika karena kecurangan yang dilakukan oleh pemerintah China.
"Penting untuk mengambil tindakan sekarang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," menurut Brown, dilasir dari Carscoops.
"Mobil-mobil yang disubsidi pemerintah China menimbulkan ancaman bagi pekerjaan otomotif di Ohio, serta keamanan nasional dan ekonomi."
Baca Juga: Arab Saudi, UEA, Oman, dan Kuwait Tolak Bantu Militer Amerika Perang Lawan Iran
Brown menyarankan agar AS melarang kendaraan listrik China untuk mencegah membanjirnya mobil-mobil ini ke pasar.
Dia berpendapat bahwa subsidi yang diberikan kepada produsen mobil China akan menyulitkan rekan-rekan mereka di Amerika untuk bersaing dalam hal harga, yang akan berdampak negatif pada kemampuan pekerja Amerika yang berserikat untuk menegosiasikan gaji dan tunjangan di masa depan.
Senator Brown mengutip angka-angka dari Aliansi Manufaktur Amerika, yang menunjukkan bahwa setiap pekerjaan otomotif mendukung 11 pekerjaan lainnya.
Meskipun AS sudah memiliki sistem tarif untuk membuat impor mobil dari China menjadi mahal, Brown berpendapat bahwa tindakan yang lebih kuat diperlukan untuk melindungi manufaktur Amerika.
Dia percaya bahwa menaikkan tarif saja tidak cukup untuk menghentikan serangan China terhadap sektor ini. Sebaliknya, Pemerintah harus mengambil tindakan untuk melarang impor mobil listrik China untuk mencegah potensi kerugian pada pasar mobil listrik AS.
Baca Juga: Zara Jadi Sorotan Karena Lepas Hijab, Ternyata Kagumi Mobil Klasik yang Satu Ini
Namun, perlu dicatat bahwa beberapa merek Barat, seperti Tesla yang berbasis di Amerika Serikat, juga memproduksi mobil di China.
Meskipun saat ini Tesla tidak mengimpor kendaraan buatan Cina ke Amerika Serikat, Tesla mengimpornya dalam jumlah yang signifikan ke Eropa.
Menurut studi Jato baru-baru ini tentang peningkatan jumlah mobil buatan China yang tiba di Eropa, sementara satu dari lima kendaraan listrik yang dijual di benua itu berasal dari China, 44 persen dari kelima kendaraan tersebut dijual oleh merek-merek Barat seperti Tesla dan Volvo.
Akankah Presiden Biden melarang penjualan mobil buatan China di AS, atau apakah ini merupakan reaksi yang berlebihan? Selain itu, jika larangan diberlakukan, haruskah merek-merek Barat seperti Tesla dikecualikan? Silakan tinggalkan komentar dengan pendapat Anda.