Suara.com - Meski sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah selama bertahun-tahun, namun Tesla diketahui tak kunjung masuk ke Indonesia.
Sempat menjadi perusahaan otomotif yang hendak mendatangkan Tesla, Indomobil Group akhirnya mengungkap latar bekalang perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut batal masuk ke Indonesia.
Jusak Kerto selaku Chief Executive Officer Indomobil Group menyampaikan, pihaknya sempat mempelajari rencana untuk mendatangkan Tesla. Hanya saja, tingginya harga mobil listrik tersebut menjadi salah satu alasan.
"Kita sebagai perusahaan otomotif terbesar, telah mempelajari electric vehicle ini. Pertama kita lihat-lihat Tesla, ternyata Tesla itu harganya sangat mahal dan kalau dibawa ke Indonesia kita tuh harus melakukan produksi dan lokalisasi di Indonesia," ujar Jusak, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Jusak melihat, unit Tesla yang beredar di Indonesia saat ini juga tidak begitu banyak. Faktor harga tentu menjadi alasan utama masyarakat untuk membeli.
"Unitnya kelihatannya tidak akan terlalu banyak karena harganya mahal. Sampai hari ini pun Tesla sangat sedikit populasinya di Indonesia. Mungkin cuma ada 5-10 unit di Indonesia karena harganya sangat mahal," katanya.
Tesla Bangun Pabrik di Thailand
Tesla sendiri kemungkinan bakal membangun pabrik di Thailand ketimbang di Indonesia.