Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo bahwa pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, siap diresmikan bulan depan.
Perkembangan pembangunan pabrik itu menjadi salah satu topik yang dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
"Tadi saya laporkan beberapa proyek yang siap untuk diresmikan. Baterai mobil di Bekasi, Karawang itu akan diresmikan bulan depan," kata Bahlil saat menemui Presiden, baru-baru ini.
Studi: Semakin Sedikit Orang yang Tertarik Membeli Mobil Listrik
Baca Juga: Studi: Semakin Sedikit Orang yang Tertarik Membeli Mobil Listrik
Menurutnya, Produksi massal pabrik milik PT Hyundai LG Indonesia Green Power yang merupakan usaha patungan dengan menggabungkan produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai, produsen baterai berbasis di Seoul LG Energy Solution, dan Indonesia Battery Corporation (IBC).
Pada tahap awal, dirinya merinci, LG sudah mengumumkan akan membangun 10 giga pada beberapa bulan lalu.
Presiden juga telah melakukan kunjungan untuk mengecek kesiapan peresmian dan sekarang sudah mau diresmikan, sudah mulai produksi Mei besok.
"Jadi ini adalah tahap pertama 10 giga, selanjutnya akan dibangun 20 giga tahap kedua," katanya.
Tekan Starter Motor Ternyata Tidak Disarankan Lebih dari 5 Detik, Ini Alasannya...
Momen ini menandai Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara. Pada fase pertama, PT Hyundai LG Indonesia (HLI) menyerap investasi sebesar USD 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi 10 GW terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik.
Baca Juga: Digempur Mobil Listrik China di Berbagai Belahan Dunia, Tesla Tetap Dominan di Eropa