Suara.com - Bukan sekadar papan berisi peringatan ke pengguna jalan, kini rambu-rambu lalu lintas mulai berevolusi.
Terbaru, penegak hukum mulai mengetes rambu portabel yang menampilkan pembacaan digital dari kecepatan pengemudi dan meminta mereka untuk mengurangi kecepatan mereka jika mereka melebihi batas.
Di lokasi tertentu, rambu-rambu ini juga akan mengingatkan pengemudi yang terganggu untuk tidak menggunakan telepon genggam mereka.
Uji coba 'rambu pintar' yang menggunakan teknologi inframerah dan gelombang mikro sedang berlangsung di berbagai lokasi di AS, termasuk Seattle, Washington, dan Washington, D.C.
Perangkat ini mampu mendeteksi jika pengemudi mengebut, tidak mengenakan sabuk pengaman, atau mengemudi sambil mengalihkan perhatian.
Namun, mirip dengan alat pengukur kecepatan digital, rambu-rambu pintar ini tidak dilengkapi dengan fitur untuk menghukum pengemudi.

Dilansir dari Carscoops, rambu-rambu tersebut dapat memperingatkan pengemudi ketika mereka melakukan gangguan saat mengemudi dan mendorong mereka untuk meletakkan ponsel. Rambu-rambu tersebut juga menampilkan wajah tersenyum sebagai tanda bahwa mengemudi dengan aman.
Tim Hogan, CEO SaferStreet Solutions, perusahaan di balik rambu-rambu tersebut, mengklaim bahwa teknologi ini dapat mengurangi gangguan dalam mengemudi hingga 40% jika digunakan secara konsisten di satu lokasi selama satu bulan. Peningkatan fokus pengemudi ini merupakan perkembangan yang positif.
Sebuah laporan terbaru dari Cambridge Mobile Telematics, yang melacak perilaku pengemudi untuk perusahaan asuransi, telah menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam penggunaan ponsel saat mengemudi di AS sejak dimulainya pandemi.
Baca Juga: Natasha Rizky Curhat Sempat Panik saat Pinjam Mobil Listrik Desta, Ada Apa?
Perusahaan tersebut menyatakan dalam laporan terbaru bahwa mengemudi dengan perhatian yang teralihkan lebih sering terjadi di jalan-jalan AS.