Uji Coba Rambu Pintar Dimulai: Bisa Deteksi Pengendara yang Gunakan Ponsel

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 09 April 2024 | 14:28 WIB
Uji Coba Rambu Pintar Dimulai: Bisa Deteksi Pengendara yang Gunakan Ponsel
Ilustrasi rambu-rambu lalu lintas. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan sekadar papan berisi peringatan ke pengguna jalan, kini rambu-rambu lalu lintas mulai berevolusi.

Terbaru, penegak hukum mulai mengetes rambu portabel yang menampilkan pembacaan digital dari kecepatan pengemudi dan meminta mereka untuk mengurangi kecepatan mereka jika mereka melebihi batas.

Di lokasi tertentu, rambu-rambu ini juga akan mengingatkan pengemudi yang terganggu untuk tidak menggunakan telepon genggam mereka.

Uji coba 'rambu pintar' yang menggunakan teknologi inframerah dan gelombang mikro sedang berlangsung di berbagai lokasi di AS, termasuk Seattle, Washington, dan Washington, D.C.

Baca Juga: Natasha Rizky Curhat Sempat Panik saat Pinjam Mobil Listrik Desta, Ada Apa?

Perangkat ini mampu mendeteksi jika pengemudi mengebut, tidak mengenakan sabuk pengaman, atau mengemudi sambil mengalihkan perhatian.

Namun, mirip dengan alat pengukur kecepatan digital, rambu-rambu pintar ini tidak dilengkapi dengan fitur untuk menghukum pengemudi.

Ilustrasi rambu pintar. (Fox Seattle)
Ilustrasi rambu pintar. (Fox Seattle)

Dilansir dari Carscoops, rambu-rambu tersebut dapat memperingatkan pengemudi ketika mereka melakukan gangguan saat mengemudi dan mendorong mereka untuk meletakkan ponsel. Rambu-rambu tersebut juga menampilkan wajah tersenyum sebagai tanda bahwa mengemudi dengan aman.

Tim Hogan, CEO SaferStreet Solutions, perusahaan di balik rambu-rambu tersebut, mengklaim bahwa teknologi ini dapat mengurangi gangguan dalam mengemudi hingga 40% jika digunakan secara konsisten di satu lokasi selama satu bulan. Peningkatan fokus pengemudi ini merupakan perkembangan yang positif.

Sebuah laporan terbaru dari Cambridge Mobile Telematics, yang melacak perilaku pengemudi untuk perusahaan asuransi, telah menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam penggunaan ponsel saat mengemudi di AS sejak dimulainya pandemi.

Baca Juga: Mengenang Babe Cabita: Suzuki Katana Kesayangan Pernah Ditawar Raffi Ahmad sampai 300 Juta

Perusahaan tersebut menyatakan dalam laporan terbaru bahwa mengemudi dengan perhatian yang teralihkan lebih sering terjadi di jalan-jalan AS.

Pengemudi menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggunakan ponsel mereka saat mengemudi dan melakukannya di lebih banyak perjalanan. Pada tahun 2022, pengemudi menggunakan ponsel mereka selama hampir 58% perjalanan.

Sementara itu, bahaya di jalan raya Amerika meningkat secara signifikan selama pandemi, dan tingginya jumlah korban jiwa telah dicap sebagai krisis nasional.

Meskipun angka kematian sedikit menurun pada tahun 2023, angka tersebut tetap jauh lebih tinggi daripada tingkat sebelum pandemi, dengan lebih dari 40.000 kematian di jalan raya Amerika tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI