Suara.com - Kia telah meluncurkan rencananya yang ambisius. Dalam upaya untuk mengukuhkan posisinya sebagai produsen mobil listrik terkemuka, Kia bertujuan untuk memperkenalkan rangkaian lengkap 15 mobil listrik pada tahun 2027.
Namun, merek Korea ini tidak hanya mengandalkan mobil listrik murni; Kia juga berencana untuk mendiversifikasi jangkauannya dengan memperkenalkan enam model hibrida baru pada tahun 2024.
Dimulai dengan mobil listrik bertenaga baterai, Kia akan memperluas jangkauannya dengan EV2, EV4, dan EV5 (sudah tersedia di Cina dan akan segera ditawarkan di Thailand dan Australia).
Selain itu, Kia akan memperkenalkan kendaraan yang dibuat khusus (PBV) dan EV3, yang akan diluncurkan secara global pada musim panas ini. Penambahan ini akan mendukung ambisi Kia untuk menjual 1,6 juta mobil listrik setiap tahunnya pada tahun 2030.
Baca Juga: SPKLU Ini Sediakan Pengisian Daya Listrik Gratis Sepanjang Jalur Mudik Lebaran
Kia juga berencana untuk menyegarkan model listrik yang sudah ada seperti EV6. Pembaruan pertengahan siklus kendaraan ini dijadwalkan pada kuartal kedua tahun 2024, mengikuti pembaruan Hyundai Ioniq 5.
Spekulasi yang beredar adalah bahwa mobil ini juga akan mendapatkan paket baterai 82 kWh yang lebih besar. EV6 yang disegarkan diperkirakan akan memulai debutnya pada akhir 2024.
Produsen mobil Korea ini juga mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk menambahkan lebih banyak varian GT berperforma tinggi ke dalam jajaran produknya.
Ini termasuk EV9 GT, yang akan tiba pada Januari 2025 dan akan dilengkapi dengan motor output tinggi yang akan mendorong SUV hingga 62 mph (100 km/jam) dalam waktu sekitar empat detik, dan EV5 GT.
Pada tahun 2030, kendaraan listrik diperkirakan akan menyumbang 38 persen dari penjualan global Kia, sebuah lompatan yang signifikan dari 10 persen saat ini pada tahun 2024.
Baca Juga: Filter Kabin Ganti setiap Berapa KM? Ini Bedanya Dibanding Filter Lain
Di Amerika Utara, pangsa pasarnya diperkirakan akan sedikit lebih tinggi, mencapai 40 persen. Sebaliknya, Kia berharap kendaraan listrik akan mendominasi penjualannya di Eropa, menguasai hampir 80 persen pasar.
Pada saat yang sama, Kia mengharapkan 20 persen dari penjualan globalnya, atau 886.000 unit, adalah kendaraan hibrida, sebuah peningkatan yang signifikan dari 14 persen saat ini pada tahun 2024.
Di Amerika Utara dan Korea, kendaraan hibrida diperkirakan akan menyumbang 35 persen dan 43 persen dari penjualan.
"Kia memperluas strategi bisnis globalnya untuk mendukung pembentukan jajaran kendaraan listrik yang inovatif dan mempercepat transisi perusahaan menjadi penyedia solusi mobilitas yang berkelanjutan," kata Ho Sung Song, Presiden dan CEO Kia.