Suara.com - Chery akan membangun pabrik perakitan mobil di Vietnam dengan menggandeng perusahaan lokal. Rencananya merek asal China itu akan menggelontorkan investasi sebesar 800 juta dolar AS atau sekitar Rp 12,6 triliun untuk membangun pabrik tersebut.
Kementerian Perdagangan Vietnam, Kamis (5/4/2024) mengatakan pembangunan pabrik Chery itu akan menggandeng perusahaan lokal Galeximco. Pabrik itu akan terletak di Thai Binh, kota di pesisir Vietnam.
Pabrik itu akan memproduksi mobil-mobil Chery Omoda dan submerek Jaecoo, yang lebih premium. Targetnya fase pertama pabrik itu akan rampung pada awal 2026.
Baca juga: Chery Kucurkan Rp 250 Miliar untuk Produksi Mobil Listrik Omoda E5 di Indonesia
Pabrik Chery di Vietnam ditargetkan akan mampu memproduksi 200.000 unit mobil per tahun. Saat ini Chery, sama seperti di Indonesia, masih mengimpor utuh mobil-mobilnya ke pasar Vietnam.
Selain Chery, merek mobil listrik asal China BYD juga berencana membangun pabriknya di Vietnam. Tetap rumor pada pekan lalu mengatakan bahwa pabrik BYD di Vietnam itu diundur pembangunannya karena melemahnya permintaan kendaraan listrik di dunia.
Chery sendiri, pada 2022 lalu, mengungkapkan berencana membangun pabriknya di Indonesia dengan kapasitas juga mencapai 200.000 unit. Investasi itu kabarnya mencapai Rp 14 triliun.
Untuk saat ini, Chery sudah menggandeng PT Handal Motor Indonesia untuk merakit mobil-mobilnya di Indonesia, mulai dari Tiggo, Omoda 5 dan mobil listrik Omoda E5.
Baca juga: Chery Omoda 5 EV Mulai Dirakit Lokal di Indonesia Akhir Tahun
Pada 2023 lalu Chery mengatakan sudah menghabiskan Rp 250 miliar untuk memproduksi mobil listrik Omoda E5 di Tanah Air.
Chery sendiri sangat agresif mengembangkan sayapnya di Asia Tenggara. Selain di Vietnam dan Indonesia, Chery juga sudah merakit mobil-mobilnya di Malaysia dan juga akan membangun pabrik di negara tersebut serta Thailand.