Infografis
Suara.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai agen pemegang merek kendaraan Mitsubishi di Indonesia mengatakan pihaknya belum membawa Xpander Hybrid ke Tanah Air karena kebijakan pemerintah belum berpihak ke kendaraan hibrida.
Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita membandingkan kebijakan Indonesia dengan Thailand, negara tempat Xpander Hybrid diluncurkan pada 1 Februari lalu. Ia mengatakan pemerintah Thailand memberikan banyak insentif untuk mobil hybrid.
Baca juga: Berapa Harga Mitsubishi Xpander Hybrid? Begini Spesifikasinya
“Faktanya, di Thailand kita sudah meluncurkan Xpander Hybrid, dan juga XForce dan jajaran kendaraan kami lainnya kami berencana untuk membuat versi hybrid-nya. Saat ini kami lebih memprioritaskan Thailand karena di sana kami memiliki beberapa keuntungan yang diberikan oleh pemerintahnya,” kata Kurita dalam junmpa pers Senin (1/4/2024).
“Sehingga kami bisa mengenalkan kendaraan hybrid kami dengan harga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan ICE,” imbuh dia.
Xpander merupakan salah satu MPV tujuh penumpang terlaris di Indonesia, namun masih memboyong mesin pembakaran internal (ICE).
Keuntungan atau insentif yang disediakan pemerintah Thailand sangat membantu perusahaan otomotif, utamanya yang hendak meluncurkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, kata Kurita. Bahkan, perusahaan dapat menekan harga jual Xpander Hybrid menjadi lebih kompetitif dibandingkan mobil ICE.
Meski begitu, Kurita tidak menampik kemungkinan untuk memboyong Xpander Hybrid ke Indonesia, seluruhnya tergantung perkembangan pasar hybrid di Tanah Air.
“Saya tidak bisa mengatakan hari ini kapan atau apakah kami akan memperkenalkannya tahun ini atau tidak, tetapi setidaknya secara teknis, lini bisnis dan teknologi kami sudah siap. Hal ini sepenuhnya tergantung pada kemajuan permintaan untuk hybrid,” imbuh Kurita.
Baca Juga: Pasarkan Kendaraan Niaga, Mitsubishi Laporkan Tahun Fiskal 2023 dan Strategi 2024
Baca juga: Mitsubishi Beri Sinyal Bawa Xpander Hybrid ke Indonesia
