Ulah Elon Musk Bikin Penjualan Tesla Makin Terdesak?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 02 April 2024 | 12:39 WIB
Ulah Elon Musk Bikin Penjualan Tesla Makin Terdesak?
Tesla Model Y disebut akan jadi mobil terlaris di dunia pada 2023, kalahkan Toyota Corolla. [Dok Tesla]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut penelitian terbaru, semakin sedikit orang yang mempertimbangkan untuk membeli Tesla sebagai kendaraan berikutnya.

CEO perusahaan telah membuat beberapa pernyataan kontroversial yang tampaknya bikin pelanggan pelanggan kehilangan ketertarikan dengan kendaraan listrik merek tersebut, menurut pengamatan pakar dikutip dari laporan Carscoops.

Tesla diperkirakan akan melaporkan hasil penjualan yang mengecewakan pada kuartal pertama tahun 2024. Ada beberapa alasan untuk hal ini. Salah satunya adalah pernyataan CEO yang semakin condong ke "pandangan politik kanan" padahal mulanya Tesla digemari oleh kalangan "kiri" secara politis.

Menurut Shahar Silbershatz, CEO perusahaan intelijen pasar Calibre, 83% orang Amerika yang disurvei mengasosiasikan Musk dengan Tesla, yang mungkin berkontribusi pada penurunan reputasi produsen mobil tersebut.

Baca Juga: GAC Aion Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia di Bawah Indomobil

Mulanya Musk identik dengan citra sosok pendobrak yang berani, membantu membangun perusahaan ini sebagai underdog yang menarik untuk melawan perusahaan otomotif.

Setelah pembelian Twitter, perubahan namanya menjadi X, dan ucapan kontroversialnya terhadap pengiklan di media sosial tersebut membuatnya menjadi sasaran kritik, sekaligus dituding mencoreng citra Tesla.

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama CEO Space X Elon Musk (kanan) saat melakukan kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022). [Biro Pers Sekretarian Presiden]
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama CEO Space X Elon Musk (kanan) saat melakukan kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/5/2022). [Biro Pers Sekretarian Presiden]

Beda dengan pengamat, begini dalih pihak internal

Tesla mengaitkan penurunan permintaan mobil listrik dengan tingkat suku bunga yang tinggi, yang merupakan argumen yang valid.

Namun, produsen mobil ini tampaknya mengalami dampak yang lebih parah daripada para pesaingnya.

Baca Juga: Tunggangan Sandra Dewi Auto Minder, Ini Mobil yang Digunakan Prabowo saat Kunjungan ke China

Meskipun penjualan Q1 Tesla diproyeksikan meningkat 3 persen dari tahun ke tahun, Cox memperkirakan bahwa penjualan industri mobil listrik lainnya akan tumbuh sebesar 15 persen di AS.

Stephanie Valdez Streaty menyatakan minggu lalu bahwa 'Perlambatan mobil listrik akan menjadi perlambatan Tesla'. Namun demikian, hal ini mungkin tidak serta merta menyebabkan kejatuhan perusahaan.

Pelanggan Tesla dikenal dengan loyalitasnya, yang mungkin disebabkan oleh performa kendaraan dan infrastruktur pengisian daya dari produsen mobil ini.

Namun, beberapa pelanggan mungkin tidak mengabaikan perilaku Musk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI