Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim kehadiran investasi pabrik baterai mobil listrik di Tanah Air mampu membuat ongkos produksi lebih terjangkau.
Bahkan, dengan adanya batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mampu membuat harga mobil listrik menjadi lebih murah.
"Kalau sudah diproduksi dalam negeri, saya kira akan ada penurunan 20-30 persen dari harga mobil EV itu semua," kata Agus, dikutip Senin (1/4/2023).
Lebih lanjut, Menperin mengatakan selain dapat memotong harga jual dari mobil listrik, dengan memproduksi baterai produksi dalam negeri juga turut meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Hal tersebut, menurutnya, dapat menaikkan minat investor untuk mau berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga: Hadir Versi Terbaru, Harga BYD Seal Jadi Lebih Murah
"Kalau baterainya sudah kita produksi, industri dalam negerinya sudah memproduksi baterai, nanti yang pertama nilai TKDN kita akan semakin tinggi, Insya Allah nanti akan justru menarik investasi-investasi," paparnya.
Diketahui mahalnya harga mobil listrik menjadi salah satu hambatan transisi mobil bensin ke mobil listrik lebih ramah lingkungan. Meski memiliki kecenderungan untuk beralih ke mobil listrik, namun nyatanya masyarakat Indonesia masih lebih memilih untuk membeli mobil bensin.
Saat ini perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai akan menanamkan modalnya di Indonesia untuk pabrik baterai mobil listrik.