Suara.com - Awal pekan ini, Nissan meluncurkan rencana bisnisnya untuk tahun 2024 hingga 2026, yang disebut 'The Arc', yang berfungsi sebagai jembatan antara rencana NEXT 2020-2023 dan visi jangka panjang Ambition 2030.
Nissan kini telah memberikan rincian tambahan tentang rencananya di wilayah AMIEO, yang meliputi Afrika, Middel East (Timur Tengah), India, Eropa, dan Oseania.
Nissan bertujuan untuk meningkatkan penjualan tahunannya sebanyak 1 juta unit, dengan 300.000 unit di antaranya diharapkan berasal dari wilayah AMIEO.
Secara global, Nissan berencana untuk meluncurkan 16 kendaraan listrik dan 14 kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) baru melalui The Arc.
Di antaranya, lima kendaraan listrik (EV) dan enam model ICE akan diperkenalkan di AMIEO. Ini akan mencakup Leaf generasi berikutnya, yang diharapkan dapat bertransformasi menjadi crossover.

Eropa akan menjadi yang terdepan dalam inisiatif ini, dengan lebih dari 40% penjualan Nissan di Eropa pada tahun 2026 diperkirakan akan terdiri dari kendaraan listrik baterai (BEV), sementara 75% penjualannya akan terdiri dari model listrik.
Selain itu, Nissan akan memulai produksi kendaraan listrik baru di pabrik Sunderland di Inggris. Kendaraan listrik (EV) baru Nissan di Eropa akan mencakup kemampuan dua arah AC.
Selain itu, perusahaan berencana untuk merilis lima EV baru di Eropa selama dua tahun ke depan, salah satunya adalah pengganti listrik untuk Micra.
Di India, Nissan menargetkan untuk menjual 95.000 kendaraan di seluruh negeri pada tahun 2026, sebuah peningkatan yang signifikan dari 63.000 unit yang terjual tahun lalu.
Baca Juga: Mobil Mewah Harvey Moeis Ini Harganya Setara Lebih dari 800 Ton Beras Premium
Perusahaan ini berencana untuk merilis tiga model baru di India, dua di antaranya adalah SUV yang diproduksi oleh pabrik perusahaan di Chennai.