Suara.com - Suzuki Indonesia buka suara terkait rencana menghadirkan produk baru yang kan mengadopsi teknologi hybrid sebagai pelengkap Ertiga, XL7, dan Grand Vitara yang sudah lebih dulu dipasarkan.
Meksi belum bisa memaparkan secara gamblang, Joshi Prasetya selaku Dept. Head Strategic Planning PT SIS, mengatakan proklamasi baru selanjutnya menggunakan hybrid sangat memungkinkan.
"Saat ini kita produksi kendaraan hybrid berasa sangat mungkin untuk produk selanjutnya untuk mengadopsi teknologi hybrid," ujar Joshi Prasetya, di Bekasi, baru-baru ini.
Joshi menambahkan, bila melihat data ke belakang, minat masyarakat terhadap Suzuki Hybrid memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Kawal Pemudik Mobil dan Motor, Suzuki Siapkan Bengkel Siaga di 66 Titik
Dan memang sekarang itu sesuai keinginan bersama tujuan Suzuki Global terhadap lingkungan cukup kuat ditambah dari target pemerintah terhadap produk ramah lingkungan.
Ditanyai lebih lanjut apakah Suzuki nantinya akan mendatangkan produk full hybrid untuk diproduksi lokal. Joshi mengaku tidak menutup kemungkinan.
"Secara global sebenernya mempunyai teknologi full hybrid. Jadi secara teknologi Suzuki ada. Masih bisa (produksi lokal), semua ada pengaturan," katanya.
Sebahai informasi, Suzuki saat ini membenamkan teknologi mild hybrid pada Ertiga, XL7, dan Grand Vitara. Secara garis besar, terdapat tiga komponen penting dalam teknologi ini yaitu mesin bensin, integrated starter generator (ISG), dan baterai lithium-ion.
Sebagai contoh, sistem yang digunakan oleh Suzuki Ertiga ini, tidak bisa menggerakkan roda hanya dengan energi listrik. Oleh karenanya disebut sebagai mild hybrid atau hybrid ringan.
Baca Juga: Mudik Lebaran Pakai Skutik Hybrid Yamaha, Perhatikan Voltase Baterai...
Sistem yang ada menitikberatkan pada kemampuan ISG yang menggantikan alternator konvensional. Fungsi ISG ada dua, sebagai motor dan generator sekaligus.