Suara.com - Pameran kendaraan listrik bertajuk Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2024, yang akan digelar pada 30 April hingga 5 Mei 2024, menargetkan nilai transaksi mencapai Rp 400 miliar.
Dyandra Promosindo selaku panitia menyatakan optimistis nilai transaksi tahun 2024 ini akan meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu yang terealisasi mencapai Rp 289 miliar.
"Tahun ini kami menargetkan transaksi lebih dari Rp 400 miliar karena pameran akan lebih semarak kali ini," kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung dalam konferensi pers PEVS 2024 di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Daswar mengatakan, penggunaan kendaraan listrik di masyarakat saat ini bukanlah hal yang baru, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup ramah lingkungan.
Baca Juga: Neta Gabung Periklindo, Pastikan Berbisnis Jangka Panjang di Indonesia
Hal itu dibuktikan oleh data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di mana pada tahun 2023 tercatat sebanyak 12.248 unit mobil listrik digunakan oleh masyarakat, dibandingkan tahun 2022 yang sebanyak 8.562 unit.
Sedangkan jumlah motor listrik di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebanyak 62.409 unit, dibandingkan tahun 2022 sebanyak 17.198 unit.
"Angka kenaikan penggunaan motor listrik mencapai 262 persen, sangat dahsyat. Kami optimistis PEVS 2024 kembali meraih kesuksesan yang lebih besar mengingat semakin tingginya minat masyarakat," ujarnya.
Melalui pameran bertema The Leading EV Show In Indonesia, Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) bersama Dyandra turut berkolaborasi bersama Asia Bike Jakarta untuk menghadirkan pameran sepeda listrik terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, pameran selama enam hari tersebut juga diisi berbagai acara seperti EV Motorcycle Fun Race, Drone Show & EV Fire Extinguish, Buyers EVening Gathering, hingga seminar and talkshow.
Baca Juga: Periklindo: Saatnya Pemerintah Beralih ke Kendaraan Listrik
Menurut Daswar, kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait di industri kendaraan listrik akan meningkatkan antusiasme masyarakat.
"Kolaborasi ini akan menghadirkan lebih banyak lagi brand untuk berpartisipasi. Adapun target 40.000 pengunjung sehingga dapat meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," katanya. [Antara]