Suara.com - Xiaomi Indonesia memastikan belum akan membawa mobil listrik Xiaomi SU7 untuk pasar Indonesia.
Padahal seperti diketahui saat ini banyak perusahaan asal China yang membawa produk mobil listriknya ke Tanah Air. Sebut saja BYD, Wuling, dan Chery yang saat ini gencar menghadirkan mobil listrik.
Associate Marketing Director Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia, mengatakan belum ada waktu pasti kapan ekspansi tersebut akan dilakukan.
"Mengenai ketersediaan saat ini SU7 tersedia untuk di pasar domestik China. Tapi untuk ke depannya tidak menutup kemungkinan Xiaomi berupaya untuk ekspansi keluar (China)," kata Stephanie, di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: Getol Rilis Mobil Listrik, Hyundai Tinggalkan Kendaraan Bensin?
Mobil Listrik Xiaomi Khawatir Tak Laku
Sebelumnya Bos Xiaomi, Lei Jun mengungkap ketakutannya saat saat harus bersaing di pasar mobil listrik. Ia khawatir mobil listrik pertama Xiaomi tidak laku dipasaran.
Hal ini lantaran Xiaomi telah mengucurkan investasi sebesar 10 miliar Yuan atau sekitar Rp21,7 triliun untuk mobil listrik pertama mereka, Xiaomi SU7
"Yang saya khawatirkan adalah mobilnya tidak popular dan tidak ada yang mau beli," ujar Lei Jun dalam sebuah wawancara bersama CCTV.
Lebih lanjut Lei Jun mengaku masalah produksi juga jadi kekhawatiran besar. Waktu tunggu produksi dan distribusi mobil yang sangat panjang akan merugikan buat Xiaomi.
Baca Juga: Riset Ungkap Syarat agar Mobil Listrik Lekas Laris: Bukan Cuma Harga Kuncinya
Terlebih biaya produksi mobil listrik sangat besar jika dibandingkan membuat peralatan elektronik. Bahkan lebih besar dibandingkan dengan biaya membuat mobil konvensional.
Sebegai informasi, Xiaomi telah mengungkap rencana untuk membuka pemesanan mobil listrik pertamanya, Xiaomi SUV pada 28 Maret 2024 mendatang.