Suara.com - Tahun 2024 baru berjalan nyaris empat bulan, tetapi Hyundai Motors Indonesia mengaku pesimistis industri otomotif nasional bisa menjual 1 juta unit mobil hingga akhir tahun, seperti yang ditargetkan Gaikindo.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan penjualan mobil Indonesia sejak Juli 2023 kemarin terus turun hingga puncaknya pada Februari kemarin.
"Januari itu levelnya 70.000. Februari di 60.000 marketnya. Kita belum pernah lihat market sampai drop sesiginifikan itu. Baru di Februari," terang Suryo, sapaan akrab Fransiscus, dalam perbincangan pekan kemarin.
Pada Januari lalu penjualan mobil secara wholesales atau dari pabrik ke dealer mencapai 69.619 unit atau turun sekitar 18 persen dari Desember 2023 dan anjlok 26 persen dari periode yang sama tahun 2023 silam.
Baca Juga: Hyundai Tak Risau soal Perang Harga Mobil Listrik Merek China
Sementara pada Februari penjualan wholesales naik tipis secara bulanan menjadi 70.657 unit, tetapi tetap drop 24 persen dari Februari 2023 ketika penjualan wholesales roda empat mencapai 94.123 unit.
Adapun Gaikindo, asosiasi produsen mobil Indonesia, menargetkan penjualan mobil nasional sekitar 1 juta unit pada tahun ini, tak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kita berharap supaya market bisa tumbuh. Prediksinya (penjualan mobil per bulan) akan di sekitar 70.000an unit seperti Januari. Tapi kalau angka 80.000 susah. Market akan mustahil sampai 1 juta," tegas Suryo.
Lebih lanjut Suryo membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan penjualan mobil Indonesia stagnan. Antara lain adalah kenaikan harga, suku bunga yang masih tinggi, pemilihan umum pada Februari kemarin, hingga regulasi yang belum mendukung pasar.
Meski demikian ia bersyukur karena Kementerian Keuangan telah mengeluarkan beberapa regulasi yang mengatur insentif untuk mobil listrik pada awal tahun ini.
Hyundai sendiri mengatakan akan menerapkan strategi khusus pada tahun ini untuk mendongkrak penjualan. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan beragam mobil listrik dan mobil bermesin combustion.
HMID percaya diri akan mampu mendulang penjualan yang positif tahun ini berkat beroperasinya pabrik sel baterai yang dikelola PT Hyundai LG Indonesia Green Power di Karawang, Jawa Barat.
Dengan beroperasinya pabrik tersebut, Hyundai meningkatkan alokasi produksi mobil listrik di pabriknya di Cikarang, Jawa Barat menjadi 70.000 unit per tahun dari sebelumnya 50.000 unit saja.