Suara.com - Dahlan Iskan, wartawan senior dan mantan menteri BUMN, membocorkan lokasi pabrik BYD di Indonesia yang disebut akan mulai dibangun tahun ini.
Informasi itu disampaikan Dahlan dalam sebuah catatannya di Facebook pada pekan lalu, berdasarkan wawancara dengan Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto, yang baru saja pulang dari lawatan selama tiga hari di China.
"Piyati sudah siap membeli tanah 109 hektare. Rezeki nomplok bagi kawasan industri yang lagi lesu," tulis Dahlan dalam catatan bertajuk Tripel Seto itu.
Piyati, yang dimaksud Dahlan, adalah BYD. Ia mengatakan di lidah orang Tiongkok, BYD diucapkan sebagai "piyati".
Tentu saja belum bisa dipastikan lokasi pasti dari kawasan industri yang disebut Dahlan akan menjadi tempat pabrik BYD. Tetapi Dahlan mengatakan pabrik itu akan diumumkan pada April mendatang.
"Targetnya di awal 2026 pabrik mereka bisa berproduksi secara komersial," tulis Dahlan, menirukan penjelasan Seto.
Sebelumnya bos Seto di Kemenkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan bahwa pabrik BYD di Indonesia akan mulai beroperasi pada 2026. Luhut, via Instagram, juga mengatakan kepastian soal pabrik BYD di Indonesia itu diperolehnya dari Seto.
"Sebelum pulang ke Tanah Air, deputi saya sempat mengunjungi Shenzhen untuk bertemu BYD guna memfinalisasi investasi pabrik mereka. BYD sangat antusias dengan investasi ke Indonesia dan targetnya di awal 2026, pabrik mereka bisa mulai berproduksi secara komersial," terang Luhut.
Sebelumnya dalam video yang diunggah bersamaan dengan tulisan tersebut, Luhut mengatakan bahwa peletakan batu pertama pabrik BYD di Indonesia akan dilakukan pada Juli mendatang.
Baca Juga: Kapan Mobil BYD Diproduksi di Indonesia? Negeri Tetangga Melongo
"BYD akan masuk. Groundbreaking itu bulan Juli," terang Luhut.