Hyundai Indonesia Tambah Produksi Mobil Listrik Setelah Pabrik Baterai Rampung, Ada Peluang Harga Turun

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 22 Maret 2024 | 20:48 WIB
Hyundai Indonesia Tambah Produksi Mobil Listrik Setelah Pabrik Baterai Rampung, Ada Peluang Harga Turun
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto meluncurkan EV Fast Charging Station di Starbucks Adhyaksa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023). [Dok HMID]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan akan menambah produksi mobil listrik di Tanah Air setelah pabrik sel baterainya di Karawang, Jawa Barat beroperasi sekitar April mendatang.

Chief Operating Officer HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pihaknya akan menggenjot produksi mobil listrik menjadi 70.000 unit per tahun setelah pabrik milik PT Hyundai LG Indonesia Green Power atau PT HLI Green Power yang berbasis di Karawang beroperasi.

Suryo, demikian sapaan akrab Fransiscus, mengatakan pabrik perakitan mobil Hyundai saat ini memiliki kapasitas 150.000 unit pertahun, yang 50.000 di antaranya adalah untuk mobil listrik.

"Tahun ini kita rencanakan 70.000 unit pertahun. Dengan target ini harus ada dukungan dari pabrik baterai," kata Suryo dalam perbincangan degnan jurnalis di Jakarta pada Rabu kemarin (20/3/2024).

Baca Juga: Chery Tambah Kapasitas Produksi Penuhi Permintaan Tiggo 5X dan Omoda E5

Adapun pabrik sel baterai PT HLI Green Power akan memiliki kapasitas 150.000 unit per tahun. Baterai produksi Indonesia itu sebagiannya akan digunakan untuk ekspor.

Lebih lanjut Suryo mengatakan bahwa pabrik sel baterai PT HLI Green Poser akan beroperasi setelah Lebaran tahun ini, yang jatuh pada awal April besok. Saat ini pabrik tersebut masih dalam fase uji coba.

"Semoga saja fase trialnya berlangsung dengan baik," kata Suryo.

Sementara ketika ditanya apakah produksi baterai dalam negeri akan membuat harga mobil-mobil listrik Hyundai turun, Suryo hanya menjawab singkat.

"Mudah-mudahan," terang dia.

Baca Juga: Hyundai Indonesia Buka Suara soal Recall Ioniq 5 dan 6

Sebelumnya Kementerian Investasi mengeklaim bahwa pabrik sel baterai PT HLI Green Power akan beroperasi komersial pada April mendatang. Pengoperasian pabrik itu akan menjadi sejarah, karena untuk pertama kalinya Indonesia mampu memproduksi baterai kendaraan listrik.

Presiden Direktur PT HLI Green Power Hong Woo Pyoung menyatakan kesiapan HLI untuk melakukan produksi massal. Hong juga mengungkapkan bahwa industri baterai kendaraan listrik di Indonesia ini nantinya mampu melahirkan engineer muda, pionir dalam pembuatan sel baterai mobil listrik secara profesional.

"Kami telah menyiapkan segala sesuatu sejak September 2023 lalu. Kami siap untuk melakukan produksi secara massal di bulan April 2024 ini. Para engineer dari Indonesia pun telah kami latih selama setahun dan masih akan terus kami berikan pelatihan,” kata Hong Woo Pyoung pada awal Maret.

Fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS, dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh) yang terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. PT HLI Green Power berencana meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 20 GWh di 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI