Suara.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan pihaknya sudah mengetahui soal penarikan kembali atau recall Ioniq 5 dan 6 di Korea Selatan, tetapi menegaskan tindakan yang sama belum bisa diberlakukan di Indonesia.
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto pihaknya masih menunggu arahan dari prinsipal di Korea Selatan, yakni Hyundai Motor Company, untuk menentukan apakah Ioniq 5 dan 6 di Indonesia juga perlu di-recall atau tidak.
"Belum ada berita resmi dari HMID. Kita juga sedang menunggu berita resminya dari HMC. Sampai sekarng kita belum terima," kata Suryo, sapaan Franciscus, di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Meski demikian Suryo mengatakan para konsumen Hyundai di Indonesia, terutama para pengguna Ioniq 5 dan 6, tidak perlu khawatir karena dua mobil listrik itu masih dalam masa garansi.
Baca Juga: Hyundai Pantau Mobil-mobil Listrik China Sebelum Umumkan Harga All New Kona EV
"Yang jelas mobil-mobil Hyundai masih dalam masa garansi. Ioniq 5 diperkenalkan 2022, masih dalam masa garansi. Ioniq 6 juga tahun lalu, masih dalam masa garansi. Baterainya juga masih dalam garansi, yang masanya lebih panjang," beber Suryo.
"Jadi don't worry untuk customer kita jika ada hal-hal seperti itu," pungkas Suryo.
Recall Ioniq 5 di Korsel
Sebelumnya diwartakan, pada pekan lalu HMC mengumumkan me-recall sekitar 170.000 unit mobil listriknya, termasuk Ioniq 5 dan 6, di Korea Selatan. Recall dilakukan karena ditemukan masalah pada software atau peranti lunak yang berkaitan dengan sistem pengecasan baterai.
Seperti dilansir dari Chosun, Kamis (14/3/2024) disebutkan bahwa recall akibat masalah yang sama juga dilakukan oleh Kia Corp, salah satu anak usaha Hyundai.
Baca Juga: PLN Beri Penjelasan Borong 10 Ribu Mobil Listrik BYD, Padahal Masih Impor dari China
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan masalah ditemukan pada ICCU atau integrated charging control unit. ICCU adalah komponen yang bertugas mengecas baterai mobil. Adapun masalah pada komponen ini membuat mobil-mobil terdampak bisa tiba-tiba berhenti saat sedang dikemudikan.
Lebih lanjut dijabarkan bahwa ada sebanyak 169.932 mobil Hyundai yang akan ditarik untuk diservis di bengkel-bengkel resmi. Sementara dari Kia akan ada sekitar 56.016 unit mobil listrik.
Adapun mobil listrik yang Hyundai yang terdampak recall ini adalah Ioniq 5 dan 6; Genesis GV60 dan Genesis Electrified GV70. Sementara Kia akan menarik kembali Kia EV6.
Ini, menurut Chosun, adalah recall mobil listrik terbesar yang pernah dilakukan oleh Hyundai Motor Group.
Hyundai dan Kia akan mulai menarik kembali mobil-mobil yang bermasalah itu pada 18 Maret. Para pemilik mobil diminta untuk membawa kendaraan mereka ke bengkel yang sudah ditentukan dan mobil mereka akan diperiksa sebelum pembaruan software dilakukan.