Suara.com - Ferrari dijadwalkan akan meluncurkan mobil listrik (EV) perdananya pada Q4 tahun depan. Untuk mempersiapkan hal ini, perusahaan akan meresmikan lokasi produksi baru di Maranello, Italia, pada bulan Juni.
Fasilitas ini akan memproduksi motor listrik, kemasan baterai, dan power inverter.
Benedetto Vigna, CEO perusahaan, meyakinkan bahwa EV pertama tidak akan mengorbankan pengalaman berkendara yang unik dari kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). Dia menegaskan bahwa EV tidak akan bersuara.
Ketika ditanya tentang suara mobil listrik, ia memberikan jawaban yang jelas:
Baca Juga: Chery Berencana Tingkatkan Kapasitas Produksi Omoda E5 Untuk Penuhi Ekspor
"Setiap Ferrari yang kami buat adalah unik. Ketika kami membuat sebuah Ferrari, kami melihat performa, desain, karakter berkendara, dan keberlanjutannya. Jika Anda mengetahui teknologinya, Anda tahu bahwa Anda dapat melakukan banyak hal dengan mobil listrik," ucapnya seperti dilansir dari Arena EV.
"Ketika kami berbicara tentang mobil mewah seperti mobil kami, kami berbicara tentang emosi yang dapat kami sampaikan kepada klien kami, jadi kami tidak berbicara tentang mobil fungsional seperti mobil listrik lain yang Anda lihat di jalan. Sejujurnya, kami tidak ragu bahwa kami dapat memberikan pengalaman yang unik kepada klien kami karena kami dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang unik," lanjutnya.
"Itulah yang telah dilakukan perusahaan kami sejak awal. Para insinyur Ferrari sedang mengerjakan pe,bubuhan suara khas untuk mobil listrik, yang akan membangkitkan emosi dan menyaingi suara yang dihasilkan oleh mesin pembakarannya."
Selain itu, perusahaan ini memprediksi bahwa pada tahun 2026, sekitar 60% dari penjualannya akan terdiri dari mobil listrik dan hibrida.
Baca Juga: Siap Sleding Snapdragon, MediaTek dan Nvidia Kerja Sama Bikin Chip Canggih untuk Mobil