Obituari: Sayonara, Kenjiro Shinozuka Pereli Paris-Dakar Kenamaan

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:00 WIB
Obituari: Sayonara, Kenjiro Shinozuka Pereli Paris-Dakar Kenamaan
Kenjiro Shinozuka sebagai pereli untuk nomor kejuaraan WRC di masa mudanya [picture courtesy of Kenjiro Shinozuka]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka cita datang dari pentas reli (rally) dunia serta Mitsubishi. Pada awal pekan ini (18/3/2024) telah berpulang Kenjiro Shinozuka, pereli asal Jepang dalam usia 75 tahun.

Mitsubishi Motors Corporation merilis kabar duka kepergian atas Kenjiro Shinozuka seperti berikut:

Berdiri bersama driver Prancis, Michele Mouton, Kenjiro Shinozuka terus menyimpan semangat [picture courtesy of Shinozuka-san]
Berdiri bersama driver Prancis, Michele Mouton, Kenjiro Shinozuka terus menyimpan semangat [picture courtesy of Shinozuka-san]

Kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya pembalap reli Kenjiro Shinozuka.

Ia bergabung dengan Mitsubishi Motors pada 1971, menorehkan prestasi gemilang di kompetisi reli domestik dan internasional, serta meninggalkan banyak kenangan yang tak terlupakan bersama kendaraan buatan Mitsubishi. 

Baca Juga: Mitsubishi XForce: Perjalanan Konsep Menjadi Teman Bertualang Keseharian

Pada 1991 dan 1992, ia memenangkan Ivory Coast Rally (Benua Afrika) menggeber Mitsubishi Galant VR-4. 

Kemudian pada 1997, menjadi pembalap Jepang pertama yang memenangkan seluruh rangkaian kejuaraan Paris-Dakar Rally bersama Mitsubishi Pajero. 

Kami akan selalu mengingat kontribusi besarnya terhadap dunia olah raga motor. 

Sedangkan dikutip dari motorsport.com, Kenjiro Shinozuka meninggal setelah berjuang melawan kanker pankreas.

Disimak dari unggahan mendiang di laman media sosial Instagram atas nama akun pribadinya, Kenjiro Shinozuka-san yang lahir pada 20 November 1948 menunjukkan betapa dunia balap tidak pernah jauh darinya.

Baca Juga: Mitsubishi XForce: From Excitement Concept to Crowd Favourite

Salah satunya adalah perayaan ulang tahunnya setahun silam, di mana ia mendapatkan pelukan hangat dari Michele Mouton. 

Seorang pereli perempuan kenamaan asal Prancis yang kini turut mengawasi dunia reli bersama Federasi Internasional Balap Kendaraan Roda Empat atau FIA.

“Pengalaman reli awal yang masih kau ingat apa?” tanya Shinozuka-san kepada Michele Mouton.

“San Remo Rally, dong!” sambut Michele Mouton kemudian mereka turun salah satu pengetesan tunggangan reli setir kanan, di mana Shinozuka-san mengemudikan dan Michele Mouton menempatkan posisi sebagai co-driver.

Di unggahan itu Shinozuka-san menuliskan, "See you again, FIA Mama," karena Michele Mouton menjadi salah satu sesepuh pereli ternama.

Shinozuka Kenjiro Elementary School berdiri  di Dakar, Senegal yang terinspirasi dari lokasi istirahat pereli ini saat balapan Paris-Dakar Rally [picture courtesy of Kenjiro Shinozuka]
Shinozuka Kenjiro Elementary School berdiri di Dakar, Senegal yang terinspirasi dari lokasi istirahat pereli ini saat balapan Paris-Dakar Rally [picture courtesy of Kenjiro Shinozuka]

Aktif sebagai pereli, menjadi salah satu sportsman sektor otomotif ternama negerinya, Kenjiro Shinozuka-san telah masuk Hall of Fame Jepang pada 2022. Juga terpilih sebagai safety team World Rally Championship di Rally Jepang.

Tidak sampai di situ, dalam kehidupan di luar trek reli, Shinozuka-san membuka proyek Lightning Project atau KLP. 

Dalam website itu dipasarkan berbagai memorabilia, mulai boneka, tas dan sebagainya. Hasil ini ditambah hadiah uang dari prestasinya sebagai juara reli digunakan membangun sekolah.

Sekolah itu diberi nama Shinozuka Kenjiro Elementary School. Berdiri di Dakar, Senegal yang terinspirasi dari lokasi saat balapan Paris-Dakar Rally.

Di laman pribadinya, Shinozuka-san juga menuliskan kalimat penuh semangat, "Selalu ada mereka yang memberikan semangat untuk saya, jadi marilah wujudkan kembali mimpi-mimpi kita. Pantang menyerah."

Pada 1988, ia merebut kejuaraan Asia-Pasifik perdana bersama co-driver Fred Gocentas. Pasangan ini merebut gelar dengan mencetak satu-satunya kemenangan reli di India dalam Reli Himalaya, mengendarai Mitsubishi Galant VR-4.

Kemudian karier di World Rally Championship atau WRC berhasil mengumpulkan 88 poin dari 20 kali start. Dimulai pada 1976 dan diakhiri di Australia pada 1997. 

Soal Dakar Rally yang terkenal sulit, should Shinozuka-san bertarung cemerlang hingga meraih posisi ketiga pada 1987 diikuti dengan finis runner-up 12 bulan kemudian, finish di belakang driver juara WRC, Juha Kankkunen.

Shinozuka-san dua kali finish di tempat ketiga pada 1992 dan 1995, sebelum menang teratas pada 1997 bersama Mitsubishi Pajero, setelah mengalahkan pereli Prancis Jean-Pierre Fontenay. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Shinozuka-san.

Bersama Mitsubishi Kenjiro Shinozuka mengamankan podium pada 1998 (kedua) dan 2002 (ketiga), sebelum mengakhiri hubungan lamanya dengan Mitsubishi untuk bergabung dengan Nissan 2003 bersama pereli kondang Ari Vatanen.

Sayangnya, dalam salah satu laga di Afrika, kecelakaan parah melibatkan Shinozuka-san dan co-driver Thierry Delli-Zotti.

Saat itu ia mencoba melewati bukit pasir, dan tunggangan terguling.

Shinozuka-san mengalami koma tetapi selamat dan kembali mengikuti balapan Dakar Rally pada tahun berikutnya. Start terakhirnya di Dakar pada 2007 di mana ia finish di posisi ke-59.

Sayonara, Shinozuka-san!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI