Suara.com - 'Kia Boyz', komplotan remaja yang 'mempromosikan' tindak pencurian mobil, sempat menimbulkan kehebohan di kalangan penegak hukum dan pemilik kendaraan.
Selain karena perkara pencurian, tren viral ini juga mempertontonkan kerentanan keamanan mobil Hyundai Motor Group terhadap pencurian.
Dilansir dari Motorbiscuit, meskipun pemilik dapat menggunakan solusi jadul seperti kunci roda kemudi untuk mencegah mobil mereka dicuri, Dan Dipert Career and Technical Center dan Departemen Kepolisian Arlington akhirnya telah mengembangkan solusi yang lebih canggih. Namun, perlu dicatat bahwa solusi ini hanya berlaku untuk model Kia dan Hyundai tertentu.
Tren terus meningkat, wajib ditangkal

Dan Dipert Career and Technical Center dan Departemen Kepolisian Arlington telah bekerja sama untuk memerangi tren pencurian Kia dan Hyundai yang terus meningkat.
Kendaraan-kendaraan ini telah menjadi target populer bagi para pencuri dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat beberapa pemiliknya menggunakan solusi analog seperti kunci setir.
Untuk membuat kendaraan ini lebih sulit untuk dicuri, beberapa departemen kepolisian di seluruh negeri menyediakan perangkat imobilisasi fisik bagi pemiliknya. Namun, beberapa pemilik mobil khawatir bahwa kendaraan mereka mungkin rentan terhadap pencurian.
Untungnya, Departemen Kepolisian Arlington dan Dan Dipert Career and Technical Center telah mengembangkan pembaruan perangkat lunak untuk mobil Kia dan Hyundai, menurut CBS News.
Pembaruan ini dapat diperoleh oleh pengemudi di Dan Dipert Career and Technical Center, tetapi hanya berlaku untuk kendaraan dengan pengapian 'turn-to-start'.
Baca Juga: Ramai Wacana Mobil Rakyat, Apa Bedanya dengan LCGC? Ini 5 Faktanya
Kendaraan modern dengan pengoperasian tanpa kunci 'push-to-start' tidak rentan terhadap jenis pencurian yang digambarkan dalam video TikTok oleh 'Kia Boyz'.