Suara.com - Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kembali menjadi sorotan setelah diduga menunjuk sejumlah teman dekatnya untuk menjadi operator dalam menjalankan gurita bisnisnya.
Terlepas dari kabar tersebut, publik tentunya penasaran dengan sosok Menteri Bahlil termasuk dengan harta kekayaannya.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Menteri Bahlil tercatat terakhir melaporkan pada tahun 2022 silam dimana ia menjabat sebagai Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modam (BPKM).
Tercatat ia melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 302.467.616.354. Sejumlah harta milik Bahlil diketahui tersebar dalam beberapa aset. Ia memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang jika ditotal bernilai Rp284.099.500.000.
Baca Juga: Mobil Tak Lolos Emisi di Inggris akan Disumbangkan ke Ukraina untuk Kebutuhan Kemanusiaan
Selain itu, Menteri Investasi ini juga mempunyai 2 alat transportasi berupa mobil seharga Rp115.600.000, surat berharga senilai Rp2.012.500.000, dan kas bernilai Rp16.240.016.354.
Tercatat, Menteri Bahlil melaporkan dua kendaraannya berupa mobil Toyota Harrier lansiran 2007 dan Honda CR-V 2010.
Namun kedua mobil ini dinilai memiliki harga tak wajar dalam laporannya. Tercatat Toyota Harrier 2007 dilaporkan memiliki nilai jual senilai Rp 68 juta. Sedangkan Honda CR-V 2010 tercatat memiliki nilai jual di angka Rp 47,6 juta.
Jika menilik dari situs jual beli mobil bekas, kedua koleksi Menteri Bahlil memiliki harga jauh di atas yang dilaporkannya.
Toyota Harrier memiliki nilai jual di angka Rp 175 jutaan. Itupun tergantung kondisi dari unit tersebut.
Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Lebih Moncer Dibanding EV, Raksasa Otomotif AS Pilih Beralih
Sedangkan Honda CR-V di pasar mobil bekas dipatok di harga Rp 110 jutaan.
Terdapat selisih hampir separuh yang dilaporkan Menteri Bahlil dengan range harga di pasar mobil bekas. Nama Menteri Bahlil belakangan kembali menjadi sorotan setelah jaringan Advokasi Tambang (Jatam) secara blak-blakan mengatakan setidaknya ada tiga orang dari teman dekat Bahlil yang menjadi direktur di perusahaan untuk menjalankan gurita bisnis Bahlil.