Suara.com - Saat ini, sebagian wilayah Indonesia mengalami kondisi matahari terik menyengat. Temperatur ikut naik, yang menggunakan kendaraan bermotor termasuk jenis roda dua atau sepeda motor menjadi cepat panas alias emosi.
Penjelasannya, saat ini posisi Matahari tengah berada di atas Ekuator atau Khatulistiwa. Yaitu garis khayal yang membagi Bumi menjadi dua bagian, lintang dan bujur.
Peristiwa ini dikenal sebagai Equator Vernal, biasa terjadi pada 21 Maret dan 21 September. Dua kota di Indonesia, yaitu Kota Bonjol (Sumatera Barat) dan Pontianak (Kalimantan Barat) mengalami lebih detail kondisi panas ini.
Nah, karena posisi sang surya di atas Khatulistiwa itulah maka beberapa hari ini cuaca panas bukan main.
Bagi para pengguna kendaraan bermotor, selain udara panas, dengan intensitas sinar matahari tadi, saat mengemudikan sepeda motor atau mobil bisa melihat berbagai benda logam tampak semakin memantulkan sinar.

Bagi beberapa orang, bisa menimbulkan pedih di mata.
Dikutip dari tips Wahana Honda, disebutkan bahwa panas matahari yang menyengat kerap lebih cepat memancing emosi pengguna jalan raya. Tidak terkecuali yang menunggang sepeda motor.
Saat berkendara di bawah terik matahari, pengendara diharapkan bisa lebih mengontrol emosi. Atau tidak meluapkan kekesalan kepada pengguna jalan lainnya.
Disebut road rage, inilah luapan emosional para pengguna kendaraan bermotor mulai bentuk verbal sampai fisik saat berada di jalan raya. Antara lain karena berebut lintasan, berpapasan lawan arah, sampai kondisi lain yang memancing emosi.
Baca Juga: Rahasia Menang Undian Sepeda Motor di Festival Tumbuh by Astra Financial
Karena kondisi terik matahari, pengendara motor bisa saja tancap gas agar segera tiba di tempat teduh. Akibatnya tidak menggunakan rem saat menemui rintangan. Sehingga menimbulkan potensi besar bisa terjadi tabrak belakang atau serempetan.