Belajar dari Tiongkok, Pemasaran EV di Indonesia Bisa Meningkat Pesat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50 WIB
Belajar dari Tiongkok, Pemasaran EV di Indonesia Bisa Meningkat Pesat
Electric Vehicle atau EV, membutuhkan ekosistem mencakup pengadaan sel baterai tenaga listrik [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, HSBC juga mendukung berbagai sektor yang termasuk dalam rantai pasok kendaraan listrik atau EV. Antara lain SGMW Multifinance Indonesia, VinFast, serta Bluebird.

"Kami percaya supply chain ini benar-benar end-to-end. Jadi tidak bisa bila hanya sektor baterai saja, namun mesti masuk di setiap rantai pasok. Kami akan melihat pertumbuhannya sehingga bisa diprioritaskan. Saat ini kami masuk di setiap rantai pasok," lanjutnya.

Mengingat pentingnya percepatan penetrasi EV di Indonesia, Riko Tasmaya menyebutkan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah harus terus diperkuat.

Investor juga memerlukan peran perbankan untuk menghubungkan pemerintah dengan rantai pasok industri. Di sinilah HSBC turut berperan.

"Ini adalah suatu kesempatan besar yang sedang diperjuangkan Indonesia, fokus untuk menjadikan percepatan penetrasi EV. Bakal menjadi perjalanan semua stakeholder, termasuk bank dan HSBC mencoba untuk mengembangkan ini. Dan, tentunya sesuatu yang tidak mudah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI