Suara.com - Seorang konglomerat cantik dikabarkan tewas mengenaskan saat mengendarai mobil listrik Tesla. Ia tenggelam di kolam bersama mobil Tesla.
Dilansir dari USA Today, konglomerat cantik bernama Angela Chao ditemukan tewas dalam mobil Tesla. Insiden ini terjadi di Texas, Amerika Serikat pada bulan Februari 2024 silam.
Ia tewas dalam keadaan mengenaskan di dalam mobil Tesla yang tenggelam di danau sebuah peternakan.
Insiden terjadi tepatnya pada 11 Februari tengah malam. Kala itu, kepolisian setempat Deputi Sheriff menerima panggilan darurat untuk evakuasi Tesla yang tercebur di kolam.
Baca Juga: Trump Ancam Mobil Listrik China yang Dibuat di Meksiko, AS Rugi Besar?
Lalu mereka datang ke TKP dan melihat Tesla memang sudah berada di tengah danau dan terendam. Dan di sana, Chao masih berada di dalam mobil.
Para deputi berusaha keras untuk mencapai Chao, menggunakan tombak berduri, Halligan bar, dan berbagai alat lainnya untuk mencoba membuka pintu mobil Tesla.
Sayangnya, nyawa Chao tak bisa selamatkan. Deputi Sheriff meminta maaf karena tidak bisa menyelamatkan nyawa Chao. Dan mereka pun tak menyediakan tim penyelam guna menyelamatkan nyawa Chao.
"Itu selalu menjadi kecelakaan yang tidak menguntungkan. Kami tidak melihat satu hal pun yang membuat kami percaya sebaliknya," kata Robert Woodring, wakil kepala kantor sheriff Blanco County.
Chao sendiri merupakan CEO Foremost Group, pemimpin dalam industri pelayaran curah kering yang berbasis di New York.
Baca Juga: BYD Jawab Keluhan Konsumen Soal Belum Terima Unit, Diminta Bersabar...
Dia mengambil alih kepemimpinan Foremost Group dari ayahnya, Dr. James S.C. Chao, yang mendirikan perusahaan tersebut dan menjabat sebagai ketua kehormatan. Dia adalah lulusan Universitas Harvard, memperoleh gelar sarjana dan pascasarjana di sana, menurut situs webnya.
Suaminya, Jim Breyer, adalah pemodal ventura Amerika dan pendiri Breyer Capital. Kakak perempuannya, Elaine Chao, pernah menjabat sebagai menteri transportasi di bawah Presiden Trump dan menteri tenaga kerja di bawah Presiden Bush.