Suara.com - Dalam sebuah acara di Ohio, mantan Presiden dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengeluarkan peringatan kepada para produsen mobil Tiongkok, mengancam akan mengenakan tarif yang lebih besar lagi jika mereka membangun pabrik di Meksiko untuk menghindari tarif yang sudah ada.
Menurut laporan dari Carscoops, Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif 25 persen untuk mobil buatan China selama masa kepresidenannya.
Sejak saat itu, ia telah berjanji untuk meningkatkan tarif menjadi 50 persen untuk kendaraan yang diproduksi di Meksiko di pabrik-pabrik milik China.
Mantan presiden tersebut telah mengancam akan memberlakukan tarif 100 persen untuk kendaraan Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat melalui negara tetangganya di bagian selatan.
![BYD Yangwang U8, mobil plug in hybrid yang mampu terapung dan berputar balik di tempat. [Dok BYD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/27/62590-byd-yangwang-u8.jpg)
Presiden Trump berbicara kepada Presiden Xi Jinping, menyatakan bahwa dia memahami cara dia bertransaksi. Trump menuduh China membangun pabrik-pabrik manufaktur mobil besar di Meksiko dan tidak mempekerjakan orang Amerika, tetapi justru menjual mobil-mobil tersebut ke AS.
Dalam sebuah acara yang bertujuan untuk memobilisasi dukungan untuk kandidat Senat dari Partai Republik Bernie Moreno, yang ia dukung, mantan Presiden Trump mengklaim bahwa jika ia terpilih kembali, tarif 100% akan dikenakan pada setiap mobil yang melintasi batas, sehingga tidak mungkin untuk menjual mobil-mobil tersebut.
Dia memperingatkan bahwa jika dia tidak terpilih kembali akan menjadi bencana bagi negara dan sektor otomotif, yang dia gambarkan sebagai 'pertumpahan darah'.
Menyusul pengumuman dari pemerintahan Biden yang menugaskan Menteri Perdagangan untuk menyelidiki risiko yang ditimbulkan oleh kendaraan China terhadap privasi pengemudi Amerika dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi warga negara dari risiko tersebut, calon presiden tersebut membuat pernyataan.
Gedung Putih juga dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memperluas tarif untuk mencegah kendaraan China memasuki negara itu melalui Meksiko.
Baca Juga: BYD Jawab Keluhan Konsumen Soal Belum Terima Unit, Diminta Bersabar...
![Jajaran mobil yang telah diproduksi terparkir di Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Liberty Jemadu/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/04/90611-pabrik-byd-di-changzhou.jpg)
Untuk mencapai hal ini, mungkin perlu memperluas tarif yang awalnya diperkenalkan selama pemerintahan Trump.