Honda Pangkas Margin Keuntungan hingga 44 Persen, Biar Apa?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 19 Maret 2024 | 11:41 WIB
Honda Pangkas Margin Keuntungan hingga 44 Persen, Biar Apa?
Honda e: NP1 [Honda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda mengurangi margin untuk dealernya di Kanada hingga 44 persen. Pemotongan margin berlaku di seluruh jajaran produk dengan tingkat yang berbeda-beda.

Kebijakan tersebut merupakan sebagai langkah penting dalam transisi Honda ke mobil listrik dari mesin pembakaran internal.

Meskipun dealer merasa frustrasi dengan hilangnya pendapatan, mereka mungkin akan membebankan biaya tersebut kepada konsumen.

Carscoops, melaporkan bahwa langkah tersebut terkuak melalui wawancara dengan dealer Kanada dan sumber industri yang mengetahui masalah ini. Margin keuntungan biasanya berkisar antara 4,5% hingga 8%, tergantung pada modelnya.

Baca Juga: Sambut Ramadan, PT Wahana Makmur Sejati Tebar Promo Motor Honda Khusus Maret 2024

Pemotongan 2% yang diusulkan akan mengurangi margin keuntungan sekitar 44% pada skala yang lebih rendah.

Menurut sumber anonim, keputusan untuk menerapkan pengurangan margin belum pernah terjadi sebelumnya di industri ini.

Honda e: mobil listrik Honda tengah diisi ulang atau recharging. Sebagai ilustrasi [Honda].
Honda e: mobil listrik Honda tengah diisi ulang atau recharging. Sebagai ilustrasi [Honda].

Meskipun merek lain telah melakukan langkah serupa terkait model atau mobil listrik tertentu, ini adalah pertama kalinya dilakukan secara menyeluruh.

Para dealer telah menyatakan ketidaksenangan mereka terhadap keputusan ini, dan menyebutnya sebagai perampasan uang secara terang-terangan.

Salah satu dealer menyatakan bahwa tidak adil jika mereka harus menanggung biaya dari implikasi margin produsen. Namun, pelanggan Honda mungkin akan merasa lebih berani jika dealer mempertimbangkan cara-cara untuk mencegah hilangnya keuntungan.

Baca Juga: Lagi Hot, Berapa Harga Mitsubishi Xpander Bekas per Maret 2024?

Beberapa dealer dilaporkan mengharapkan Honda untuk mengizinkan mereka membebankan biaya administrasi tambahan untuk menutupi kerugian, meskipun saat ini hal ini bertentangan dengan kebijakan Honda.

Tidak jelas apakah kebijakan ini akan segera berlaku untuk semua dealer di negara lain. Salah satu dealer berkomentar bahwa meskipun kejadian seperti itu selalu mengejutkan, penting untuk fokus pada fakta bahwa mereka sedang mengupayakan ganti rugi.

Dealer lain menyarankan agar jaringan dealer dapat berkolaborasi untuk menekan Honda agar membatalkan kebijakan baru ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI