Suara.com - Dua raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai dan Kia, baru-baru ini melakukan recall untuk 170.000 mobil listrik mereka. Hal ini lantaran adanya masalah serius pada bagian perangkat lunak.
Dilansir dari Electrek, model yang terkena dampak termasuk Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, Genesis GV60, GV70, dan GV80, serta Kia EV6.
Masalahnya terletak pada perangkat lunak dalam Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang dapat memengaruhi daya baterai. Hal ini dapat menyebabkan masalah pengisian daya atau bahkan hilangnya daya saat kendaraan sedang dikemudikan.
Hyundai dan Kia akan segera mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk mengatasi masalah ini. Jika terdapat kode yang salah, perangkat ICCU akan diganti secara gratis.
Baca Juga: PLN Beri Penjelasan Borong 10 Ribu Mobil Listrik BYD, Padahal Masih Impor dari China
“Hyundai Motor dan KIA akan mengambil tindakan cepat untuk mencegah ketidaknyamanan pelanggan dan akan terus memprioritaskan keselamatan pelanggan kami dan kendaraan mereka,” ujar Hyundai seperti dilansir dari Electrek.
Penarikan kembali ini akan dilakukan secara bertahap mulai 18 Maret 2024. Seluruh biaya pemeriksaan, perbaikan, dan penggantian perangkat ditanggung oleh Hyundai dan Kia.
Keamanan dan kenyamanan pelanggan menjadi prioritas utama Hyundai dan Kia. Mereka berkomitmen untuk mengambil tindakan cepat untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan keselamatan pengguna kendaraan mereka. Belum diketahui pasti apakah recall ini juga akan berdampak ke konsumen Indonesia.