Suara.com - Pendiri Vinfast, Pham Nhat Vuong, pada Senin (18/3/2024) meluncurkan V-Green Global Charging Station Development Company yang akan menyediakan fasilitas pengecasan baterai kendaraan listrik.
V-Green rencananya akan beroperasi secara global. Pada awalnya perusahaan yang sahamnya dikuasai 90 persen oleh Pham akan memprioritaskan pelayanan untuk mobil-mobil listrik Vinfast.
Vinfast sendiri pada Februari lalu sudah resmi masuk Indonesia dan berencana membangun pabrik di Tanah Air. Belum diketahui apakah V-Green juga akan membangun fasilitasnya di Nusantara atau tidak.
"Keputusan pendiri Vinfast untuk membangun V-Green adalah langkah strategis untuk mendukung dan mempromosikan Vinfast di dunia," terang CEO V-Green Nguyen Duc Thanh dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa dengan pendirian V-Green maka Vinfast akan lebih berfokus pada pengembangan dan pemasaran kendaraan listrik.
V-Green sendiri akan menggelontorkan investasi senilai 404 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,3 triliun dalam dua tahun ke depan untuk membangun stasiun pengecasan baterai.
Pada fase awal, V-Green akan menjalin hubungan dengan mitra untuk membangun jaringan stasiun pengecasan mobil listrik di pasar-pasar utama Vinfast di dunia.
Selain itu V-Green juga akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan penyedia fasilitas cas kendaraan listrik di masing-masing negara tempat Vinfast beroperasi.
Di Vietnam, V-Green akan bertanggung jawab untuk mengelola dan memperluas fasilitas dan jaringan pengecasan kendaraan listrik.
Baca Juga: Vinfast Indonesia Gratiskan Pergantian Baterai Mobil Listrik
Vinfast sendiri berambisi untuk hadir di 50 negara pada 2024. Selain di Amerika Serikat, Kanada dan Eropa, Vinfast juga telah mengembangkan sayap di kawasan Asia seperti di India, Thailand, Filipina dan Indonesia.