Suara.com - Ekspor motor Indonesia naik nyaris 10 persen pada Februari 2024 dibandingkan dengan Januari lalu. Di saat yang sama, penjualan motor di dalam negeri justru turun dibanding Januari lalu.
Seperti dikutip dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, Kamis (14/3/2024), diketahui ekspor motor pada Februari kemarin mencapai 38.375 unit atau naik 9,6 persen dari Januari yang hanya 34.991 unit.
Meski demikian angka eskpor ini turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ketika ekspor roda dua dari Indonesia berjumlah 45.627 unit atau turun sekitar 15,8 persen.
Di saat yang sama, penjualan motor Indonesia secara domestik justru turun, dari 592.658 unit pada Januari menjadi 558.685 pada Februari kemarin, atau berkurang sekitar 5,7 persen.
Baca Juga: Penjualan Motor Astra Melonjak 22 Persen pada 2023
Penjualan motor domestik juga turun jika dibandingkan dengan capaian pada Februari 2023 lalu, yang mencapai 575.502 unit. Dengan kata lain, penjualan motor Indonesia minus 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan sepeda motor domestik masih dikuasai oleh jenis skuter matik, yang berkontribusi sebesar 90,46 persen, disusul oleh motor bebek sebesar 4,85 persen dan motor sport sebesar 4,85 persen.
Sementara ekspor juga didominasi oleh motor skuter (46,39 persen), motor sport 27,67 persen dan motor bebek 25,9 persen.