Suara.com - Perjalanan mudik lebaran menjadi momen yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Dan bagi pemilik kendaraan, menjaga performa kendaraannya agar selalu optimal sangatlah penting.
Terutama bagi mereka yang berencana untuk kembali ke kampung halaman dengan kendaraan pribadi, yang membuat kendaraan harus dipersiapkan agar prima.
Demi kelancaran mudik dengan mobil listrik Neta, perusahaan distributor mobil listrik terkemuka di Indonesia, PT Neta Auto Indonesia (Neta) menggelar program “Neta Siap Lebaran”.
Januar Eka Sapta selaku After Sales Senior Manager PT Neta Auto Indonesia mengatakan, mobil listrik Neta V tidak hanya cocok untuk digunakan di area dalam kota, tetapi juga mampu menjelajah antar kota dengan jarak tempuh hingga 401 km.
Baca Juga: Suzuki Siapkan Ertiga Listrik? Begini Bocorannya
"Agar perjalanan mudik nanti semakin nyaman dan aman dengan Neta V, kami menyediakan layanan purna jual siap siaga selama 24 jam yang akan menemani para konsumen selama perjalanan," ujar Januar Eka Sapta, Kamis (14/3/2024).
Program “Neta Siap Lebaran” ini memberikan layanan purna jual premium yaitu general check kepada seluruh konsumen Neta secara gratis hingga 7 April 2024 dan menawarkan gratis pengisian daya di semua charging station Casion selama 30 hari.
Selain itu, Neta juga menyediakan Hotline Services 24 Jam yang bisa dihubungi kapanpun dan dimanapun, serta Roadside Assistance 24 jam yang siap memberikan bantuan saat kondisi darurat dengan datang ke lokasi langsung.
Adapun layanan tersebut meliputi Battery Jumper 12V yang akan membantu saat mengalami kendala baterai saat di tengah perjalanan, Flat Tire Support untuk perbaikan ban kempes di lokasi konsumen, hingga bantuan towing, yang akan membantu penarikan mobil ke jaringan resmi Neta atau ke SPKLU terdekat, sehingga konsumen tetap merasa aman dan nyaman di perjalanan.
"Dengan program NETA Siap Lebaran ini, kami ingin memastikan bahwa perjalanan mudik para konsumen dengan NETA V akan menjadi pengalaman yang nyaman tanpa rasa cemas," tutup Januar.
Baca Juga: Strategi Wuling Jawab Keraguan Konsumen Soal Kepemilikan Mobil Listrik