Tesla Mulai Fokus ke ASEAN, Indonesia Belum Jadi Pintu Masuk

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2024 | 21:17 WIB
Tesla Mulai Fokus ke ASEAN, Indonesia Belum Jadi Pintu Masuk
Tesla menilai Asia Tenggara sebagai pasar potensial mobil listrik. [Lillian SUWANRUMPHA/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla mengatakan bahwa ekspansi pasar ke Asia Tenggara atau ASEAN adalah salah satu prioritas perusahaan, meski tampaknya Indonesia belum menjadi salah satu fokus perusahaan besutan Elon Musk tersebut.

Eksekutif bidang kebijakan publik dan pengembangan bisnis Tesla, Rohan Patel, pada pekan ini mengakui bahwa ASEAN adalah salah satu pasar mobil listrik yang akan berkembang pesat, ketika permintaan EV di Amerika Serikat, Eropa dan Tiongkok mulai melambat.

"Asia Tenggara tak disangkal akan menjadi salah satu area utama, tempat adopsi baterai dan kendaraan listrik berkembang," tulis Patel di X, Selasa (12/3/2024).

Penegasan itu disampaikan Patel menanggapi sebuah postingan di X tentang pengiriman perdana Tesla Model Y di Malaysia. Di negeri jiran, Tesla Model 3 juga sudah mulai dijual.

Baca Juga: Xpeng Produksi Mobil Listrik Setir Kanan untuk Asia Tenggara, Indonesia Jadi Target?

Memang sejak awal 2024 Tesla sudah diberi izin oleh pemerintah Malaysia untuk berjualan. Tesla juga sudah berjanji akan membangun jaringan charging station atau stasiun pengecasan baterai EV di negara tersebut.

Selain itu Tesla juga disebut sudah bernegosiasi dengan Thailand, produsen mobil terbesar di ASEAN, untuk merakit kendaraanya. Di negara itu, mobil Tesla sudah dijual sejak 2022.

Kabarnya pada 2023 lalu Tesla sudah melakukan survei untuk mencari lokasi pabriknya di Thailand.

Sebelumnya pemerintah Indonesia juga sempat giat merayu Tesla untuk berinvestasi di Indonesia. Tak kurang dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menemui Musk di AS agar Tesla mau membangun ekosistem EV dan baterai di Tanah Air.

Tetapi hingga kini Tesla tampaknya belum mau masuk Indonesia. Alih-alih, para raksasa EV China seperti BYD dan Chery telah ramai-ramai mendahalui Tesla masuk ke Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca Juga: Strategi Wuling Jawab Keraguan Konsumen Soal Kepemilikan Mobil Listrik

BYD misalnya sudah sejak 2022 lalu menjual mobil listriknya di Thailand dan bahkan akan mengoperasikan pabriknya di negeri Gajah Putih pada tahun ini. BYD sejak 2023 lalu juga sudah mulai berjualan di Singapura dan Malaysia.

Di Indonesia BYD sudah meluncurkan tiga mobil listrik sekaligus pada Februari lalu dan akan mengumumkan fasilitas produksinya tahun ini.

Selain itu, Hyundai dari Korsel juga sudah menancapkan kukunya lebih dalam di Tanah Air dengan membangun tiga pabrik sekaligus: pabrik mobil, sel baterai dan sistem baterai. Jika pabrik mobil sudah berproduksi sejak 2022, maka dua pabrik baterai akan beroperasi tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI