Jalur Cepat vs Jalur Lambat: Mengapa Motor Harus Berada di Jalur Lambat?

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:35 WIB
Jalur Cepat vs Jalur Lambat: Mengapa Motor Harus Berada di Jalur Lambat?
Pemotor yang melintas di jalur lambat (Dok. Astra Motor Yogyakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meskipun aturannya sudah jelas, masih banyak pemotor yang nekat melaju di jalur cepat. Padahal, hal ini bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Ada alasan kenapa pemotor sebaiknya harus melintas di jalur lambat. Tim Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta pun angkat bicara.

Berikut tiga alasan utama mengapa motor harus berada di jalur lambat:

1. Perbedaan Spesifikasi dan Karakteristik

Motor memiliki kestabilan dan kecepatan yang lebih rendah dibandingkan mobil. Ketika motor memasuki jalur cepat, risikonya diantaranya

  • Menghambat lalu lintas di jalur cepat
  • Meningkatkan potensi gesekan dengan pengendara mobil
Pemotor yang melintas di jalur lambat (Dok. Astra Motor Yogyakarta)
Pemotor yang melintas di jalur lambat (Dok. Astra Motor Yogyakarta)

2. Batasan Kecepatan dan Keseimbangan Motor

Meskipun motor bisa melaju kencang, faktor keseimbangan tidak boleh diabaikan. Sedikit gangguan seperti hembusan angin atau batu kerikil dapat:

  • Mengganggu keseimbangan pengendara
  • Meningkatkan risiko kecelakaan

Misalkan kita melaju dengan kecepatan 60 km/jam kemudian ada bus yang menyalip kita dengan kecepatan 80 km/jam. Hembusan angin yang dihasilkan oleh proses bus saat menyalip dapat menggangu keseimbangan sepeda motor.

3. Dimensi Motor yang Kecil

Baca Juga: 5 Unit Motor Listrik Akan Jadi Patwal Dishub DKI, Ikut Kontribusi Perbaiki Kualitas Udara

Dibandingkan mobil, bus, dan truk, motor adalah kendaraan yang paling kecil di jalan raya. Hal ini membuat motor:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI