Berapa Jarak Tempuh Minimal agar Orang Boleh Batal Puasa? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2024 | 09:21 WIB
Berapa Jarak Tempuh Minimal agar Orang Boleh Batal Puasa? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat. [Youtube @adihidayatofficial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk melaksanakan ibadah puasa kecuali dalam keadaan tertentu yang memungkinkan untuk tidak berpuasa.

Ustadz Adi Hidayat pun turut memberikan contoh dalam sebuah riwayat yang mengisahkan tentang seseorang yang sedang melakukan perjalanan dan dia tiba-tiba kelelahan, kemudian dia duduk di bawah pohon.

Lalu, Rasullulah SAW bertanya padanya: "Kenapa Anda begini (duduk di bawah pohon)?"

Seseorang itu menjawab: "Saya sedang berpuasa."

Rasulullah SAW lantas mengatakan bahwa hal yang demikian tidak baik dilakukan jika sedang puasa dalam kondisi safar.

Ilustrasi mudik lebaran (Freepik/odua)
Ilustrasi mudik lebaran (Freepik/odua)

Atas dasar ini, para ulama pun sepakat untuk membolehkan bagi yang sedang melalukan perjalanan safar untuk batal puasanya jika itu terasa berat.

Namun demikian, jika perjalanan terasa sangat melelahkan atau menyulitkan, maka membatalkan puasa bisa menjadi opsi yang diperbolehkan. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kesehatan dan kenyamanan individu selama perjalanan.

"Jika Anda bepergian, misal ke Semarang yang mana jaraknya jauh, tapi naik pesawat, artinya Anda nyaman, itu tidak boleh batal puasa," terang Ustaz Adi Hidayat.

Dengan demikian, penting bagi setiap Muslim untuk memahami aturan dan pertimbangan tersebut saat melakukan perjalanan, termasuk saat melakukan mudik.

Baca Juga: Toyota Diminta Tak Cuma Kembangkan Mobil Hybrid di Indonesia

Semoga penjelasan ini membantu untuk memahami lebih dalam mengenai hukum puasa dalam Islam dan memudahkan dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan ajaran agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI