Suara.com - BMW dikabarkan akan melayangkan gugatan terhadap perusahaan mobil listrik asal China, BYD karena dinilai menjiplak penggunaan nama Mini.
Nama Mini rencananya akan dipakai untuk mobi listrik kecil mereka Dolphin Mini. Nama tersebut merupakan nama lain dari BYD Seagull.
Rencananya nama BYD Dolphin Mini akan digunakan untuk sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan Australia.
Padahal seperti diketahui Mini merupakan merek dagang yang dimilki BMW untuk mobil lifestyle mereka.
Baca Juga: Asuransi Inggris Mulai Ogah Menanggung Mobil Listrik China: Lho, Ada Apa?
“BMW Group mengetahui permohonan dari BYD terkait 'Dolphin Mini' mereka di Australia. Masalah ini sedang ditinjau oleh departemen hukum kami, dan mereka memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah yang sedang berlangsung ini,” ujar BMW, dikutip dari Drive, Selasa (12/3/2024).
Perwakilan Mini di Australia sendiri telah mengetahui upaya yang dilakukan BYD dalam penggunaan nama Mini.
Saat ini induk perusahaan, BMW, telah menganalisa kerugian yang dirasakan jika paten nama Mini yang diajukan BYD disetujui otoritas terkait.
“Jika pengajuan paten ini disetujui maka hal itu akan mengganggu merek Mini Cooper,” ungkap perusahaan otomotif asal Jerman tersebut.
BMW telah memegang merek dagang Mini sejak 1997 atau lebih dari 25 tahun. Bahkan perusahaan sudah menggunakan nama Mini Cooper sejak 1996, tak lama setelah merek mobil asal Inggris tersebut berada di bawah naungan BMW.
Baca Juga: Studi: Harga Mobil Listrik Perlahan Akan Jauh Lebih Murah, Tapi Ada Dampak Negatifnya...
Selama ini tidak ada perusahaan mobil lain yang mengajukan merek kendaraan bermotor dengan nama Mini di Australia.
Tidak jelas apakah merek dagang Dolphin Mini merupakan strategi bisnis dari BYD untuk menjual produk dengan harga yang lebih murah dari BYD Dolphin versi biasa.
Selain itu, kabar lainnya memperkirakan, langkah yang diambil BYD menjadi salah satu strategi untuk menghindari peringkat keamanan bintang lima dari ANCAP untuk pasar Eropa.