Indonesia Mulai Produksi Baterai Mobil Listrik Bulan Depan, Berkat Investasi Hyundai

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 19:52 WIB
Indonesia Mulai Produksi Baterai Mobil Listrik Bulan Depan, Berkat Investasi Hyundai
PT HLI Green Power akan mulai produksi baterai mobil listrik pada April 2024. Foto: Hyundai Stargazer diparkir di kompleks Hyundai Motors Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/7/2022). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia siap memproduksi massal baterai kendaraan listrik pada April 2024 di fasilitas milik PT Hyundai LG Indonesia Green Power atau PT HLI Green Power yang berbasis di Karawang, Jawa Barat.

Produksi baterai kendaraan listrik itu akan menjadi sejarah baru dalam industri otomotif di Tanah Air, serta menjadi bukti nyata manfaat besar dari kebijakan hilirisasi.

Presiden Direktur PT HLI Green Power Hong Woo Pyoung menyatakan kesiapan HLI untuk melakukan produksi massal, Hong juga mengungkapkan bahwa industri baterai kendaraan listrik di Indonesia ini nantinya mampu melahirkan engineer muda, pionir dalam pembuatan sel baterai mobil listrik secara profesional.

"Kami telah menyiapkan segala sesuatu sejak September 2023 lalu. Kami siap untuk melakukan produksi secara massal di bulan April 2024 ini. Para engineer dari Indonesia pun telah kami latih selama setahun dan masih akan terus kami berikan pelatihan. Mereka sangat pintar, rajin, dan kompeten. Kami sangat bangga pada para engineer dari Indonesia,” kata Hong Woo Pyoung dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga: Rampung Pencoblosan Pemilu, Pak Menteri Ini Ngobrol Baterai EV

Fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS, dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh) yang terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150 ribu kendaraan listrik.

Pada fase kedua, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 20 GWh di 2025.

Sementara Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa mengatakan produksi baterai kendaraan listrik oleh PT HLI Green Power adalah bukti suksesnya strategi hilirisasi.

"Hilirisasi adalah cara untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam yang melimpah di Indonesia, salah satunya adalah nikel," kata 

Nikel tersebut kemudian prosesnya dibuat terintegrasi dari hulu sampai hilir. Karenia itu ada investasi baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia dengan grand package 9,8 miliar dolar AS.

Baca Juga: Hyundai Belum Berpikir soal Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Ia menilai momentum tersebut tidak hanya menandai Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara, namun juga mengukuhkan komitmen pemerintah untuk mendukung proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik nasional.

Tina juga menyampaikan bahwa produksi sel baterai kendaraan listrik secara masif akan membuat Indonesia menjadi negara pertama produsen sel baterai kendaraan listrik di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi terbaru dari LG.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI