Apakah Layar Sentuh pada Mobil Berbahaya? Begini Penilaian NCAP

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 10:47 WIB
Apakah Layar Sentuh pada Mobil Berbahaya? Begini Penilaian NCAP
PARIS, FRANCE - NOVEMBER 29, 2014: The interior of a Tesla Motors Inc. Model S electric vehicle with its large touchscreen dashboard.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan teknologi layar sentuh pada mobil agaknya mulai dipandang sebagai masalah, apalagi banyak mobil baru yang didesain dengan tombol fisik yang makin minimal dan beralih ke layar sentuh.

Tren ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pegiat keselamatan berkendara, termasuk mereka yang berada di Euro NCAP, sebuah organisasi yang berbasis di Belgia yang terkenal dengan peringkat keselamatan dan uji tabraknya.

Dilansir dari Carscoops, mulai tahun 2026, Euro NCAP akan mengalokasikan 5 dari 100 poin dalam peringkat Mengemudi Aman untuk keberadaan kontrol kendaraan yang intuitif dan mudah digunakan.

Euro NCAP menunjukkan bahwa mereka mungkin akan meningkatkan bobot yang diberikan pada kriteria ini di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Bisnis Mobil Listrik Rp100 Jutaan Kurnia Motors Diambil Alih Satria Motor

Ini berarti bahwa mobil yang gagal memenuhi kriteria tertentu, seperti kemampuan untuk mengaktifkan lampu sein, lampu hazard, klakson, wiper kaca depan, dan fitur eCall SOS tanpa menekan layar sentuh, tidak akan bisa mendapatkan skor 100 persen.

Tampil futuristik, inilah kemudi Tesla Model S Plaid [MotorTrend].
Kemudi Tesla Model S Plaid [MotorTrend].

Meskipun tidak ada persyaratan hukum bagi produsen mobil untuk mencapai nilai tertinggi dalam tes Euro NCAP, sebagian besar sangat ingin memuaskan tim penguji badan tersebut karena pembeli memperhatikan hasilnya.

Popularitas layar sentuh di kalangan produsen mobil dan pembeli sudah terbukti. Dari sudut pandang perancang, menghilangkan tombol fisik akan menghasilkan dasbor dan konsol yang lebih bersih.

Layar sentuh sangat berguna saat diparkir atau terjebak kemacetan. Layar sentuh juga berguna untuk menemukan posisi pada peta. Namun hal ini bisa berbahaya, terutama di jalan yang tidak rata saat mobil sedang jalan.

Layar sentuh tidak cocok untuk digunakan saat mengemudi karena membutuhkan lebih banyak perhatian daripada tombol keras.

Baca Juga: Kenang Coretan Mobil Akira Toriyama di Komik Dragon Ball, Suzuki Jimny Langka dan Diburu Kolektor

Untungnya beberapa produsen mobil masih menggunakan tombol fisik dan dial untuk mengontrol fungsi, yang dapat lebih mudah digunakan daripada layar sentuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI