Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita resmi membuka pameran kendaraan komersial GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 pada Jumat (8/3/2024) di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta.
Usai seremoni peresmian di Cendrawasih Room, JCC, Menteri Perindustrian yang didampingi Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo atau Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Rizal Alamsjah, Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Taufiek Bawazier mengadakan tinjauan ruang pamer.
Salah satu booth yang dihampiri, adalah Hall B yang memamerkan jenis-jenis heavy duty vehicles, termasuk bus dan truk, sampai karoseri. Kemudian Menteri Perindustrian masuk ke salah satu truk dan menyimak interior kendaraan niaga atau komersial itu.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan dalam pidato sambutannya bahwa sektor otomotif hendaknya mampu mendukung target netralitas karbon pada 2060.
Baca Juga: GIICOMVEC 2024 Gelar Public Day Besok, Ini Cara Dapatkan Akses Masuk
"Green mobility menjadi titik berat manufaktur dalam menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi," paparnya dalam seremoni pembukaan GIICOMVEC 2024.
Untuk itu, dukungan dari para pelaku industri otomotif dalam menciptakan Indonesia sebagai negara green mobility adalah sangat penting. Tujuannya adalah menuju Net Zero Emission atau NZE 2060, serta sebagai langkah maju mendukung kinerja ekspor industri otomotif Indonesia.
Jadi dua hal penting yang disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam GIICOMVEC adalah pencapaian cita-cita Indonesia sebagai negara green mobility, kedua adalah ekspor industri otomotif Indonesia diharapkan semakin meningkat setelah menerapkan green mobility.
Sebelumnya, pada Kamis (7/3/2024), dalam acara Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Bali, Menteri Perindustrian mengalokasikan anggaran sebesar Rp 116 miliar untuk mempercepat langkah memfasilitasi penerbitan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada 2024.
Baca Juga: Astra Otoparts di GIICOMVEC 2024 Hadirkan Layanan Daring Suku Cadang
“Anggaran dari Kementerian Keuangan itu kami gunakan sebaik-baiknya yaitu fasilitasi sertifikasi TKDN melalui dana prioritas nasional,” jelas Menperin Agus Gumiwang dalam penutupan acara itu.
Selain itu, Kemenperin juga menganggarkan Rp 28,4 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendampingan pembuatan sertifikat TKDN di 99 daerah di seluruh Indonesia.
Pihaknya melakukan digitalisasi sertifikasi TKDN sehingga prosesnya menjadi cepat, akurat dan akuntabel yang terbit dalam waktu maksimal 22 hari kerja, lebih cepat dari target sebelumnya.
Dengan adanya sertifikasi TKDN itu memastikan produk produsen RI memiliki kandungan nasional yang dapat mengganti atau menekan produk impor.