Infografis
Kemudian acara dipungkas dengan santap bersama salah satu hidangan khas Jakarta yaitu mie kangkung, bakso yang menjadi favorit banyak tamu, serta empek-empek Palembang. Serta minuman sonkit jelly, juice buah naga merah, serta berbagai camilan pengantar obrolan seru para perempuan pebisnis tangguh.
Sebuah uraian menarik didapatkan Suara.com saat berbincang dengan Rahmat Handoyo, Communication & Information System serta Human Capital YDBA.
Ada pandangan bahwa dunia UMKM didominasi kaum perempuan, srta menyasar bisnis yang lekat dengan gender. Akan tetapi sejatinya tidak.
"Salah satunya bisa disimak dari binaan YDBA di Jawa Tengah. Jenis UMKM yang digeluti adalah komponen atau suku cadang otomotif. Sang suami pebisnisnya, akan tetapi istri ikut terjun, sebagai tenaga manajemen serta keuangan. Dari sini ia menjadi cakap dan akhirnya menikmati menjadi pebisnis di dunia yang dominan lelaki," ungkap Rahmat Handoyo.
Selain itu, Suara.com diajak menyimak sederet hasil UMKM berupa komponen otomotif, yang disandingkan dengan rangka Daihatsu Ayla serta Honda beAT.
Demikian pula plakat dari sederet perusahaan kendaraan roda dua mau pun roda empat dari Group Astra. Seperti Toyota, Daihatsu, Honda motor, United Tractors, serta banyak lagi.
Termasuk cuplikan video yang menampilkan salah satu wakil PT Astra Honda Motor (AHM) menyampaikan informasi seputar suku cadang, dunia perbengkelan, dan UMKM.
Kemudian lebih detail lagi adalah bidang dinding di gedung YDBA bertuliskan "Apa Kata Si Oom" yang menggambarkan filosofi, pandangan hidup, serta cita-cita dari William Soerjadjaja sebagai pendiri PT Astra International Tbk.
Baca Juga: Astra Otoparts di GIICOMVEC 2024 Hadirkan Layanan Daring Suku Cadang
"Astra tidak ingin tumbuh menjadi besar sendiri, akan tetapi menjadi pohon rimbun yang menaungi sekelilingnya," jelas Rahmat Handoyo sembari menunjukkan contoh maket sebuah bengkel umum.
