Dasar Jodoh, 28 Tahun Gerhard Berger Kecurian Ferrari dan Endingnya Begini

Selasa, 05 Maret 2024 | 18:39 WIB
Dasar Jodoh, 28 Tahun Gerhard Berger Kecurian Ferrari dan Endingnya Begini
Gerhard Berger (paling kiri) dan Ayrton Senna (paling kanan) saat mereka menang F1 GP San Marino 1991 untuk tim McLaren-Honda dengan posisi juara satu (Senna) dan dua (Berger) [Instagram @oficialayrtonsenna].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisa disebut jodoh, bisa dibilang keberuntungan, bahkan keajaiban. Inilah kisah tentang satu unit Ferrari F512M Testarossa yang dicuri maling 28 tahun lalu atau hampir tiga dekade dan kasusnya bisa terungkap.

Pemiliknya adalah Gerhard Berger, mantan driver balap Formula 1 (F1) sekaligus sahabat mendiang Ayrton Senna semasa balapan di tim McLaren Honda.

Dikutip dari salah satu media ternama Britania Raya, The Telegraph, Gerhard Berger saat itu memarkir tunggangan pribadinya di salah satu hotel mewah dalam kejuaraan F1 GP San Marino, Italia 1995.

Bersama Ferrari F512M Testarossa milik Gerhard Berger juga raib tunggangan pribadi Jean Alesi, juga pembalap F1 yang memarkir Ferrari F355 warna silver.

Baca Juga: Obituari: Pembalap F1 Wilson Fittipaldi Meninggal, Tiada Kata Selain Cinta

Bedanya, Jean Alesi tidak melihat detik-detik mobilnya dibawa lari. Berbeda dengan Gerhard Berger yang mengejar si pencuri pakai Volkswagen Golf dengan harapan tunggangan kesayangan warna rosso atau merah nyala tadi bisa kembali.

Ilustrasi Ferrari Testarossa (Ferrari)
Ferrari Testarossa [Ferrari]

Meski saat itu ia naik podium sebagai juara ketiga F1 GP San Marino 1995, sayangnya ia gagal menguber si maling. Kasus pencurian pun belum menemukan titik terang sampai pada Januari 2024.

Metropolitan Police di London, Britania Raya mengontak Gerhard Berger dan memberikan keterangan yang luar biasa.

Produsen memberitahukan kepada pihak kepolisian--yang lantas diteruskan kepada pemilik--bahwa ada Ferrari akan dijual kepada pembeli di Amerika Serikat lewat pedagang di Britania Raya.

"Kami telusuri dan dalam empat hari sudah ketahuan. Bersama mitra dari National Crime Agency, Ferrari sebagai produsen, dan dealer mobil internasional, kami bahu-membahu menemukan kendaraan ini dan berhasil digagalkan ke luar dari Britania Raya," jelas Police Constable (Pc) Mike Pilbeam yang memimpin investigasi.

Baca Juga: F1 Bromance: Cara Pembalap Merayakan Hari Valentine

Hanya ada 501 unit Ferrari mirip milik Gerhard Berger dan saat itu polisi Italia mengira kendaraan itu dikirim ke Timur Tengah.

Akan tetapi rupanya salah. Selama ini, Ferrari Testarossa milik driver yang menang 10 kali GP itu rupanya segera dikirim ke Jepang tidak lama setelah dicuri. Kurun 1995 hingga 2023 ada di sana, hingga akhir 2023 dibawa ke Britania Raya untuk dikirim kepada calon pembeli di Amerika Serikat.

Sebuah perjalanan panjang lagi jauh! Namun itulah jodoh, dan Gerhard Berger bakal segera bertemu kesayangannya yang terpisahkan 28 tahun. Diperkirakan bahwa kasus pencurian mobil yang bisa ditemukan kembali ini adalah sebuah rekor terlama yang pernah terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI