Intip Megafactory Changzhou, Tempat BYD Atto 3 dan Seal untuk Indonesia Diproduksi

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 04 Maret 2024 | 20:26 WIB
Intip Megafactory Changzhou, Tempat BYD Atto 3 dan Seal untuk Indonesia Diproduksi
Jajaran mobil yang telah diproduksi terparkir di Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Liberty Jemadu/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BYD Atto 3 dan Seal, dua jagoan raksasa mobil listrik asal China yang sudah dipasarkan di Indonesia, diproduksi di sebuah megafactory di Changzhou, kota yang dijuluki sebagai ibu kota energi baru.

Di pabrik ini, sekitar 300.000 unit mobil bisa diproduksi setiap tahun. Tetapi menurut Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, pabrik ini masih termasuk megafactory kelas menengah.

"Kami punya sembilan megafactory di China dan yang di Changzhou masih termasuk yang medium," kata Eagle di Changzhou, Senin (4/3/2024).

Jajaran mobil yang sedang diproduksi di Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Dok BYD Motor Indonesia]
Jajaran mobil yang sedang diproduksi di Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Dok BYD Motor Indonesia]

Termasuk yang diproduksi di megafactory Changzhou ini adalah BYD Seal dan Atto 3 yang sudah dijual di Indonesia pada tahun ini. 

Baca Juga: BYD Permudah Kepemilikan Mobil Listrik di IIMS 2024

Pabrik dengan luas 11.600 meter persegi ini terdiri dari empat area, yakni stamping, welding, painting dan assembling. Di pabrik ini, satu mobil bisa rampung diproduksi setiap menitnya.

"Bisa mencapai 1200 unit mobil dalam satu hari," terang pemandu yang menemani kami berkeliling.

Pabrik ini memang sangat efisien. Sekitar 95 persen pekerjaan diselesaikan oleh robot yang diimpor dari Jerman dan Jepang. Totalnya ada 1000 robot yang bertugas di pabrik ini.

Deretan robot sedang memproduksi mobil di Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Dok BYD Motor Indonesia]
Deretan robot sedang memproduksi mobil di Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Dok BYD Motor Indonesia]

Di area welding, misalnya, ada sekitar 477 robot yang bekerja untuk mengelas panel-panel yang sudah dicetak di area stamping. Keterlibatan buruh baru terlihat banyak di area perakitan atau assembling.

Penggunaan teknologi robotik canggih pada pabrik yang didirikan pada 2019 ini menjadi salah satu faktor yang membuat BYD Atto 3 mendapatkan New Star Assessment Program atau NCAP 5 star. 

Baca Juga: Harga Trio Mobil BYD Diungkap di IIMS, Mengejutkan!

Sejumlah jurnalis dari Indonesia berkunjung ke Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Liberty Jemadu/Suara.com]
Sejumlah jurnalis dari Indonesia berkunjung ke Pabrik BYD di Changzhou, China pada Senin (4/3/2024). [Liberty Jemadu/Suara.com]

BYD sendiri pada 2023 lalu sudah berhasil memproduksi lebih dari 3.000.000 unit mobil yang dijual ke seluruh dunia dan dengan demikian untuk pertama kalinya dalam sejarah mengalahkan Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar dunia.

Di Indonesia sendiri BYD berencana membangun pabrik perakitan mobilnya di Indonesia, setelah mengawali penetrasi pasar Tanah Air lewat impor CBU dari China. Rencananya pabrik BYD di Indonesia akan mampu memproduksi 150.000 unit mobil per tahun 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI