Suara.com - Sebagai pecinta otomotif, kamu pasti tahu pentingnya ban mobil. Tapi tahukah kamu kalau ban mobil listrik dan mobil biasa ternyata berbeda?
Perbedaan ban ini merujuk pada bobot kendaraan yang berbeda serta daya cengkeram dan masih banyak lagi.
Dikutip dari Car Talk, mari simak perbedaan mendasarnya:
1. Bobot Kendaraan
Baca Juga: Strategi Cerdas atau Ketinggalan Jaman? Toyota Bertaruh pada Hibrida di Era EV
Mobil listrik rata-rata 30% lebih berat dari mobil bensin atau diesel. Beban ekstra ini berasal dari baterainya. Ban mobil listrik harus strong, Bro!
2. Efisiensi
Mobil listrik dikenal irit, dan ban yang efisien jadi penting. Ban Low Rolling Resistance (LRR) mengurangi hambatan saat berputar, bikin jarak tempuh mobil listrik lebih jauh. Tapi, ada trade-off. Ban LRR biasanya kurang "nempel" ke jalan dibanding ban biasa.
3. Daya Cengkeram
Motor listrik memberikan tenaga penuh seketika, berbeda dengan mesin bensin yang bertahap. Ini artinya ban mobil listrik butuh cengkeraman kuat di jalan agar tidak selip.
Baca Juga: Mobil Ini Pernah Bikin Lamborghini Hampir Bangkrut, Kok Bisa?
4. Kebisingan
Mobil listrik senyap, tapi suara ban jadi lebih terdengar. Untuk meredam kebisingan, ban mobil listrik biasanya:
- Lebih tipis untuk mengurangi gesekan dengan jalan.
- Diisi lebih banyak angin untuk meredam suara.
- Menggunakan teknologi peredam khusus di bagian dalam ban.
Kesimpulan
Ban mobil listrik memang berbeda. Mereka dirancang khusus untuk menopang beban berat, irit energi, dan senyap. Jadi, jangan asal pakai ban mobil biasa ya, Bro!