Strategi Cerdas atau Ketinggalan Jaman? Toyota Bertaruh pada Hibrida di Era EV

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Sabtu, 02 Maret 2024 | 18:15 WIB
Strategi Cerdas atau Ketinggalan Jaman? Toyota Bertaruh pada Hibrida di Era EV
Logo Toyota. [Cicero7/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Toyota, Ted Ogawa, telah menyatakan skeptisisme terhadap kendaraan listrik, dengan menyatakan bahwa ia yakin kendaraan listrik hanya akan menguasai 30% pasar AS pada tahun 2030.

Dia juga menyebutkan bahwa Toyota lebih memilih untuk membeli kredit emisi daripada berinvestasi dalam membangun mobil listrik, menurut laporan dari Arena EV.

Pernyataan ini kontras dengan dorongan Pemerintahan Biden untuk adopsi EV dan meningkatnya minat terhadap kendaraan bertenaga baterai di kalangan konsumen.

Ogawa mengutip permintaan konsumen sebagai prinsip panduannya, bersikeras bahwa mayoritas orang masih menginginkan berbagai bentuk kendaraan hibrida.

Baca Juga: Mobil Ini Pernah Bikin Lamborghini Hampir Bangkrut, Kok Bisa?

Namun, penting untuk dicatat bahwa Toyota menginvestasikan hampir 13 miliar euro ke dalam kompleks baterai di North Carolina, yang ditujukan untuk hibrida dan sejumlah model EV.

Investasi besar perusahaan dalam teknologi hibrida selama bertahun-tahun dapat berarti mereka mengandalkan teknologi tersebut untuk membawanya selama beberapa waktu.

Meskipun Toyota tetap menjadi produsen mobil terlaris di dunia, dengan penjualan 10,5 juta kendaraan pada tahun 2023, kurang dari 1% dari penjualannya tahun lalu adalah kendaraan listrik (EV).

Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Toyota kurang percaya diri dengan kemampuannya untuk bersaing di pasar EV yang berkembang pesat atau apakah Toyota sedang memainkan permainan strategis jangka panjang.

Ogawa mengakui bahwa Toyota sedang mengejar ketertinggalannya dalam hal teknologi baterai, namun menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada mobil. Sebaliknya, mereka membangun seluruh ekosistem EV untuk pelanggan mereka.

Baca Juga: Canggih, Volvo Kembangkan Fitur Peringatan Kecelakaan, Begini Cara Kerjanya

Selain itu, sang CEO tampaknya sangat prihatin dengan produsen mobil Cina seperti BYD yang menurunkan harga mereka di pasar Amerika.

Mobil-mobil Cina mungkin memberikan pilihan yang lebih terjangkau. Toyota mengakui bahwa meskipun dealer mereka mengklaim memiliki produk yang unggul, mempertahankan harga kompetitif mungkin menjadi lebih menantang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI