Suara.com - Raksasa otomotif asal China, BYD enggan melirik negara kuat dunia untuk menjual produknya di sana. Beda dengan di Indonesia yang justru membuat BYD tertarik. Kenapa?
Negara yang dimaksud yakni Amerika Serikat. Dilansir dari Carscoops, BYD enggan menjual produknya di Amerika Serikat. Mereka justru memilih Meksiko dan dibangun sebuah pabrik besar di sana.
Pabrik di Meksiko ini akan mulai berjalan pada tahun ini dan memiliki target tinggi dalam produksi kendaraan, yakni hingga 300 ribu per tahun.
Produknya nanti akan dijual di pasar Meksiko saja, tidak di Amerika Serikat. Ada alasan tersendiri kenapa mereka tak menjual produknya ke Amerika Serikat.
Baca Juga: 3 Tim Tolak Lepas Pemain ke Timnas Indonesia U-23 Termasuk Persija, PSSI Colek Petinggi Klub
Menurut Wakil Presiden Eksekutif BYD, Li Yunfei, persaingan ketat dan tingginya bea masuk membuat BYD enggan menjual di pasar Amerika Serikat.
"Pasar AS sangat kompetitif, dan ada banyak merek mapan yang sudah ada di sana," kata Li. "Memasuki pasar AS akan membutuhkan biaya besar untuk pemasaran dan branding, dan kami tidak yakin apakah kami dapat menghasilkan keuntungan." ujar Li Yun Fei.
Tentunya hal ini membuat masyarakat Amerika Serikat kecewa lantaran tak banyak pilihan kendaraan listrik yang harganya lebih kompetitif di sana.
Namun BYD tetap akan ekspansi ke beberapa negara khususnya di Amerika Latin dan Kanada. Bahkan mereka juga melirik pasar Eropa dan Asia Tenggara.
Sebelumnya, BYD berencana akan mendirikan 50 jaringan dealer hingga akhir 2024 yang tersebar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia.
Baca Juga: 5 Pemain Naturalisasi yang Berhasil Bawa PSBS Biak Promosi Ke Liga 1, Ada 3 Eks Timnas Indonesia
Disampaikan Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, rencana pengembangan diler ini untuk mendukung layanan purnajual mobil listriknya di Indonesia.
"Untuk pengembangan jaringan diler, kami optimis hingga akhir tahun 2024 akan menyediakan hingga 50 jaringan diler untuk melayani penjualan, layanan dan suku cadang," ujar Eagle Zhao, di Jakarta, Minggu (21/1/2024).