Suara.com - Mogok di tengah jalan? Jangan panik! Jika kesulitan mencari bantuan derek, Anda bisa meminta bantuan kendaraan lain untuk menderek mobil Anda.
Namun, proses penderekan mobil mogok harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat untuk menghindari kecelakaan.
Berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:
1. Siapkan Tali Penarik yang Kuat
Baca Juga: BYD Siap Sikat Kandang Tesla? Begini Kata Petingginya
Gunakan tali penarik yang terbuat dari bahan baja atau tambang yang kuat. Selalu sediakan tali penarik di bagasi mobil sebagai langkah antisipasi.
2. Pastikan Bobot Mobil Penderek Lebih Besar
Mobil penderek harus memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan mobil yang mogok untuk memudahkan proses penderekan.
3. Pasang Tali Derek di Tempat yang Tepat
Jangan ikat tali derek di bumper atau suspensi karena tidak kuat menahan beban. Carilah titik pengait khusus di bagian depan atau belakang mobil (cek buku manual kendaraan).
Baca Juga: Oli Lama vs Jarak Tempuh: Mana yang Lebih Penting untuk Patokan Ganti Oli Mobil?
4. Gunakan Panjang Tali Derek yang Tepat
Panjang tali yang ideal adalah sekitar 4 meter atau sepanjang bodi mobil yang diderek. Ini penting untuk menjaga kontrol saat pengereman dan berbelok.
5. Berkendara Perlahan dan Hati-hati
Pastikan tali tidak kendur untuk menghindari risiko tali putus. Jaga kecepatan mobil penderek maksimal 30-40 km/jam dan perhatikan rute yang dilalui.
6. Nyalakan Lampu dan Berkomunikasi
Nyalakan lampu utama mobil yang diderek dan gunakan lampu hazard saat berhenti. Gunakan lampu sein jauh sebelum berbelok. Berkomunikasi dengan pengemudi mobil penderek untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses penderekan.
Hindari Kesalahan Fatal Berikut
- Mengikat tali derek di bumper atau suspensi: Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mobil dan membahayakan keselamatan.
- Mengebut saat menderek: Berkendara dengan kecepatan tinggi saat menderek mobil mogok sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.
- Tidak berkomunikasi dengan pengemudi mobil penderek: Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman dan membahayakan proses penderekan.