Oli Lama vs Jarak Tempuh: Mana yang Lebih Penting untuk Patokan Ganti Oli Mobil?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 29 Februari 2024 | 12:15 WIB
Oli Lama vs Jarak Tempuh: Mana yang Lebih Penting untuk Patokan Ganti Oli Mobil?
Ilustrasi oli mobil. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di kalangan masyarakat pengguna kendaraan saat ini, ada golongan orang yang super hati-hati dalam merawat mobilnya, khususnya dalam hal ganti oli.

Tak sedikit yang tetap ganti oli dalam jangka waktu tertentu, enam bulan misalnya, meski jarak yang sudah ditempuh ketika menggunakan oli tersebut masih sedikit.

Ada anggapan bahwa selain jarak tempuh, durasi penggunaan oli juga berpengaruh pada mutu pelumasannya. Benarkah demikian?

Analis oli di Blackstone Laboratories telah menguji oli bekas dari berbagai sumber dan menyimpulkan bahwa jumlah jarak tempuh-lah  yang menjadi merupakan faktor yang paling penting.

Baca Juga: Produksi Mobil Jepang Anjlok, Ada Apa Gerangan?

Episode podcast 'Slick Talk: Didukung oleh Blackstone Laboratories', seperti dilansir dari The Drive, menguraikan hasil dari beberapa pengujian.

Pembawa acara Joe Adams menceritakan bahwa ia menghubungi produser Mobil 1 0W40 setelah menarik sebuah botol yang masih setengah penuh dari rak.

Botol tersebut ternyata sudah berusia hampir 14 tahun. Mobil 1 mengklaim bahwa karena usianya yang sudah tua, oli tersebut sudah rusak dan tidak dapat memberikan perlindungan mesin yang memadai.

Namun, ketika diminta untuk menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi, Mobil 1 tidak memberikan jawaban yang jelas.

Oleh karena itu, Blackstone melakukan serangkaian pengujian terhadap oli tersebut untuk mengetahui sifat-sifatnya.

Baca Juga: 8 Bahan Alami Ini Ampuh Usir Kecoa dari Kabin Mobil, Apa Saja?

Ganti oli mobil malah bikin apes. (Instagram)
Ganti oli mobil malah bikin apes. (Instagram)

Blackstone menganalisis berbagai karakteristik oli, termasuk aditif, kandungan air, titik nyala, viskositas, zat-zat yang tidak dapat larut, serta kemampuannya untuk menetralkan asam dan basa yang berbahaya.

Meskipun minyak tersebut diproduksi pada bulan September 2010 dan telah disimpan setengah penuh untuk jangka waktu yang tidak diketahui, minyak tersebut teruji secara memuaskan.

Hal ini menyebabkan beberapa pengujian lanjutan terhadap oli lama lainnya dari sumber yang berbeda untuk menentukan keadaan yang menyebabkan kerusakan oli. Hasilnya jelas.

Blackstone secara konsisten menemukan bahwa oli dengan jarak tempuh rendah dari beberapa mesin, termasuk Ford F-150 tahun 2020 dengan Ecoboost 3,5 liter yang telah diisi selama enam bulan, dan mesin yang telah terisi selama lebih dari lima tahun, masih sesuai spesifikasi optimal untuk pelumasan mesin.

Bahkan oli berusia 10 tahun dari Porsche 993 tahun 1995 yang hanya menempuh jarak 776 mil sejak penggantian terakhirnya terukur bagus, kecuali untuk beberapa tes yang menunjukkan kandungan besi atau silikon yang lebih tinggi, yang dapat mengindikasikan keausan.

Jadi, aman untuk disimpulkan bahwa patokan paling pas untuk ganti oli adalah jarak tempuhnya yang sudah tinggi. Untuk oli lawas dengan jarak tempuh rendah, relatif lebih aman dengan catatan bahwa mobil sering dipanasi agar sirkulasi pelumas tetap terjaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI